Daftar Isi:
  • Banyaknya kebutuhan manusia yang ingin lebih efektif dan ekonomis membuat material komposit menjadi berkembang dengan pesat. Tuntutan material yang kuat, tangguh, murah, mudah didapatkan, dan ramah lingkungan memicu banyaknya penelitian komposit yang berpenguat fiber alami atau serat alam. Perkembangan penelitian material komposit mencapai tahap pencarian karakteristik, yang nantinya dapat digunakan sebagai acuan sehingga material komposit dapat digunakan sebagai struktur utama pengganti logam dalam kebutuhan industri. Karakteristik yang sudah banyak dicari tentang kekuatan maksimal, tetapi belum banyak penelitian karakteristik mengenai ketahanan ataupun ketangguhan material komposit terutama terhadap waktu seperti karakteristik kelelahan, salah satunya adalah mulur (creep). Pada penelitian ini digunakanlah serat daun pandan laut (Pandanus Tectorius) dengan matrik Poly(MethylMetacrylate) (PMMA) dengan tipe komposit laminate yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik mulur pada material dengan variasi beban yang dikenakan dan panjang notch yang diberikan. Metode yang digunakan adalah metode experimental nyata dengan pengamatan langsung pada objek. Variabel bebas pada penelitian ini adalah pembebanan sebesar 1/3, 1/2, dan 3/4 kekuatan max spesimen dan juga variasi panjang notch sebesar 0 mm, 1 mm, 2 mm, 3 mm, dan 5 mm. Variabel terikat yang digunakan adalah karakteristik mulur pada natural fiber laminate composite. Dari pengujian tarik, didapatkan bahwa spesimen dengan adanya serat daun pandan laut memiliki kekuatan lebih tinggi yaitu 65,58 MPa. Dari penelitian mulur didapatkan bahwa semakin besar beban menyebabkan regangan yang terjadi lebih besar dan semakin panjang notch yang diberikan menyebabkan regangan yang terjadi semakin kecil. Selain itu, spesimen dengan serat memiliki karakteristik yang lebih brittle sehingga memiliki panjang mulur terhadap waktu yang lebih rendah.