Perbedaan Jumlah Dan Frekuensi Konsumsi Buah Dan Sayur Antara Kelompok Obesitas Dan Normal Weight Obesity (NWO) Pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Kota Malang
Main Author: | Wijayanti, Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1442/1/Putri%20Wijayanti%20.pdf http://repository.ub.ac.id/1442/ |
Daftar Isi:
- Dewasa ini muncul sindrom baru yaitu Normal Weight Obesity (NWO) dimana kelompok orang memiliki IMT normal (18,5-25 kg/m2) namun mempunyai persen lemak tubuh yang tinggi (> 30%). NWO mempunyai risiko tinggi untuk mengalami sindrom metabolik. Konsumsi buah dan sayur yang rendah berpengaruh terhadap tingginya persen lemak tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah dan frekuensi konsumsi buah dan sayur antara kelompok obesitas dan Normal Weight Obesity (NWO) pada Wanita Usia Subur (WUS) di Kota Malang. Penelitian observasional deskriptif komparatif dengan pendekatan cross-sectional dilaksanakan pada Wanita Usia Subur (WUS) yang berusia19-49 tahun di Kota Malang selama September 2015-Januari 2016. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling sehingga diperoleh 60 responden. Data konsumsi buah dan sayur diperoleh dengan menggunakan metode Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Analisa data menggunakan program SPSS for Windows 16. Pada penelitian ini diperoleh bahwa jumlah konsumsi buah dan sayur pada kedua kelompok masih termasuk ke dalam kategori kurang dari standar (< 400 gram/hari) walaupun frekuensi konsumsi buah dan sayur pada kedua kelompok termasuk ke dalam kategori kurang dari standar (<400 gram /hari) walaupun frekuensi konsumsi buah dan sayur pada kedua kelompok termasuk kedalam katagori cukup (>5 kali/hari) Berdasarkan uji beda menggunakan Independent T-Test dan Mann Whitney, diketahui tidak ada perbedaan jumlah dan frekuensi konsumsi buah dan sayur antara kelompok obesitas dan NWO (p-value jumlah konsumsi buah dan sayur = 0,93; p-value frekuensi konsumsi buah dan sayur = 0,37). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan jumlah dan frekuensi konsumsi buah dan sayur yang signifikan antara kelompok obesitas dan NWO pada WUS di Kota Malang.