Daftar Isi:
  • Secara umum peningkatan peradaban manusia selalu diikuti dengan peningkatan pemakaian energi. Hal tersebut dapat terlihat dengan semakin banyaknya jumlah dan jenis kendaraan bermotor, berdirinya berbagai industri-industri dan produk-produk baru di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Kita ketahui bahwa persedian minyak bumi saat ini semakin menipis dan langka. Untuk itu perlu adanya sumber energi alternatif yang yang diharapkan mampu menggantikan peranan bahan bakar fosil sebagai sumber energi utama. Minyak nabati yang digunakan sebagai energi alternatif salah satunya yaitu minyak kelapa. Minyak kelapa merupakan sumber energi alternatif yang berasal dari tumbuhan (pohon kelapa) yang mana keberadaannya sangat mudah ditemukan dilingkungan tempat tinggal kita. Khusus di Indonesia, karena hampir seluruh daerah di Indonesia dapat kita temui pohon kelapa baik yang dibudidayakan ataupun yang tumbuh liar. Oleh karena itu, penggunaan minyak kelapa untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar sangat dianjurkan. Namun, minyak kelapa masih memiliki kekurangan seperti kesulitan dalam proses pembakaran dikarenakan titik nyala yang tinggi, viskositas yang tinggi dan nilai kalor yang rendah. Oleh sebab itu minyak kelapa tidak dapat langsung digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel, sehingga perlu adanya modifikasi dalam penggunaan minyak kelapa sebagai bahan bakar. Salah satu modifikasi yang dilakukan yaitu menambahkan katalis berupa rhodium pada minyak kelapa yang memungkinkan rhodium tersebut akan mempercepat reaksi pembakaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persentase katalis rhodium terhadap karakteristik pembakaran yaitu visualisasi nyala api meliputi lebar dan tinggi, temperatur nyala api, burning rate dan ignition delay droplet campuran minyak kelapa dan rhodium. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental nyata. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu persentase katalis rhodium sebesar 0,00%, 0.01% dan 0.02% serta data minyak pertaDEX yang diambil sebagai pembanding. Variabel terikatnya adalah karakteristik pembakaran berupa visualisasi nyala api yang meliputi lebar dan tinggi api, temperatur maksimal pembakaran, ignition delay dan burning rate. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan katalis rhodium 0.01% menurunkan lebar api akan tetapi penambahan katalis rhodium 0.02% membuat lebar api meningkat dan penambahan katalis rhodium meningkatkan tinggi api hal tersebut dikarenakan penambahan katalis rhodium memicu terjadinya micro-explosion pada saat proses pembakaran. Semakin tinggi penambahan katalis rhodium akan menaikan nilai temperatur pembakaran, ignition delay dan burning rate dan penambahan katalis rhodium membuat nilai burning life time semakin kecil. Sehingga menghasilkan daya yang besar.