Biosorben Ampas Tebu Dengan Perlakuan H2so4 Untuk Adsorpsi Ion Ca (Ii)

Main Author: DhimasAgilSuhesti, Eno
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/144166/
Daftar Isi:
  • Ampas tebu merupakan salah satu limbah pertanian yang cukup banyak dihasilkan. Ampas tebu sebagian besar digunakan sebagai bahan bakar boiler dan sekitar 1,6% dari bobot ampas tebu tidak dimanfaatkan. Keberadaannya yang sangat melimpah sangat memungkinkan digunakannya limbah ampas tebu sebagai adsorben. Ampas tebu digunakan sebagai adsorben karena mempunyai banyak gugus fungsi hidroksil (-OH) serta harganya sangat murah. Adsorben dari bahan alam yang ramah lingkungan merupakan bahan yang potensial untuk digunakan. Dalam penelitian ini, biosorben ampas tebu digunakan untuk penyisihan kesadahan air yaitu ion Ca (II) dalam sistem batch. Ampas tebu yang digunakan dilakukan perlakuan variasi H2SO4, dimana variasi konsentrasi ini digunakan untuk mengetahui pengaruh gugus fungsional pada biosorben ampas tebu yang berperan pada proses adsorpsi serta persen penyisihan dari biosorben baik tanpa perlakuan maupun dengan perlakuan H2SO4. Pembuatan biosorben ampas tebu dilakukan perlakuan dengan H2SO4 konsentrasi 0.5 M ; 1 M ; dan 1.5 M, dimana biosorben sebanyak 0,1 g di-shaker selama 4 jam dengan kecepatan 240 rpm. Biosorben ini selanjutnya dianalisis untuk mengetahui gugus fungsional dengan menggunakan FTIR (Fourier Transform Infra Red). Dari hasil uji adsorpsi, didapatkan persen penyisihan ion Ca (II) oleh biosorben ampas tebu optimum pada konsentrasi 1 M H2SO4 yaitu sebesar 32,1 %. Biosorben ampas tebu dengan perlakuan H2SO4 1 M selanjutnya dianalisis untuk mengetahui isotherm adsorpsi. Model isoterm Langmuir dan Freundlich digunakan dalam penelitian ini dimana isoterm Freundlich lebih sesuai untuk adsorpsi ion Ca (II) oleh biosorben ampas tebu. Nilai dari K sebesar 2.6473 [(mg/g) (L/mg)1/n] sedangkan nilai n sebesar 1.7889.