Usulan Perbaikan Tata Letak Pada Gudang Distributor Berdasarkan Metode Class Based Storage (Studi Kasus: Pt Trios Sukses Makmur, Tulungagung)
Daftar Isi:
- Suatu perusahaan harus dapat terus memperbaharui strategi mereka guna meningkatkan efisiensi proses sehingga mampu bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya. Salah satu yang menjadi indikator untuk menilai efisiensi suatu perusahaan adalah dari sistem penyimpanan pada gudang. PT. Trios Sukses Makmur merupakan perusahaan distributor yang dapat menampung produk food atau non-food. Saat ini, penyimpanan produk pada Gudang PT. Trios Sukses Makmur menggunakan kebijakan random storage yang artinya tidak ada tempat tetap bagi tiap produk. Sehingga operator membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencari suatu produk. Bentuk blok penyimpanan gudang saat ini juga menyebabkan aksesbilitas produk menjadi berkurang. Penelitian ini mengusulkan perbaikan tata letak pada gudang PT. Trios Sukses Makmur. Hal ini dilakukan dengan menggunakan metode Class Based Storage. Pada metode ini, penempatan produk dibagi menjadi tiga kelas, yaitu kelas A, B dan C. Kelas A berada di wilayah dekat dengan pintu dan ditempati oleh produk-produk yang memiliki nilai throughput tinggi, kemudian kelas B ditempati oleh produk yang memiliki nilai throughput sedang, dan kelas C ditempati oleh produk dengan nilai throughput rendah. Selain itu, penelitian ini juga mengusulkan sistem slot untuk memudahkan operator dalam mengingat dimana letaknya suatu produk disimpan. Hasil dari penelitian ini, terdapat tiga Layout alternatif, yaitu Layout A, Layout B dan Layout C. Ketiga Layout alternatif tersebut masing-masing dihitung dengan menggunakan kebijakan Class Based Storage berdasarkan peringkat slot, Class Based Storage tipe Within Aisle, dan Class Based Storage tipe Across Aisle. Ketiga Layout tersebut dibandingkan berdasarkan jarak yang dihitung dengan menggunakan metode Rectilinear. Dari ketiga Layout tersebut, yang mampu memberikan jarak terpendek adalah Layout C dengan Class Based Storage berdasarkan peringkat slot. Kemudian dibandingkan kembali berdasarkan jarak dan waktu aktivitas gudang dengan Layout eksisting. Jarak yang dihasilkan dari Layout usulan mampu memperpendek jarak tempuh material handling sebesar 30.4% dan mampu mengurangi waktu aktivitas pegudangan sebesar 5333.8 detik. Selain itu, dengan Layout usulan aksesbilitas untuk proses penyimpanan dan pengambilan pallet menjadi lebih mudah karena slot untuk menyimpan pallet dapat dijangkau melalui dua sisi, yaitu dari sisi depan dan belakang slot. Penelitian ini juga mengusulkan adanya papan kendali agar proses First In First Out (FIFO) dapat berjalan dengan lebih baik.