Daftar Isi:
  • Strongback adalah sebuah metode atau teknik yang digunakan untuk mengontrol dampak distorsi yang terjadi pada hasil pengelasan. Penggunaan strongback banyak digunakan untuk proses maintenance. Penambahan strongback pada hasil pengelasan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kekuatan impact material agar hasil lasan tidak terkena dampak langsung dari pengujian impact. Dan juga bisa dilihat bagaimana pengaruh nilai kekerasan dari penambahan strongback pada penelitian ini. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian langsung menggunakan objek sehingga mendapatkan hasil berupa nilai kekuatan impact dan nilai kekerasan vickers. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang membantu dalam proses penelitian, yakni veriabel bebas, variabel terikat dan variabel terkontrol. Variabel terikat yang digunakan pada penelitian ini adalah penambahan strongback dan variasi sudut kampuh sebesar 30o, 45o dan 60o. Pada variabel terikat merupakan variabel yang nilainya bergantung pada variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini yakni kekuatan impact dan nilai kekerasan vickers. Lalu untuk variabel terkontrol yang digunakan pada penelitian ini adalah kecepatan pengelasan dengan besar 250 mm/menit, kuat arus 130 ampere, voltase 26 volt dan elektroda yang digunakan. Penambahan strongback pada hasil pengelasan tidak memberikan dampak pada hasil kekuatan impact. Perbedaan sudut kampuh pada pengelasan terhadap kekuatan impact menunjukkan bahwa semakin besar sudut kampuh maka kekuatan impactnya akan semakin menurun. Pada hasil uji kekerasan dapat diketahui bahwa benda kerja yang menggunakan strongback memiliki nilai kekerasan yang lebih rendah dibandingkan dengan benda kerja yang tidak menggunakan strongback. Hal ini dikarenakan proses pengelasan yang berulang sehingga mengakibatkan ukuran butir menjadi lebih merata sehingga nilai kekerasannya menurun.