Analisis Koordinasi Rele Arus Lebih Pada Penyulang Pujon Terintegrasi Dengan Pembangkit Tersebar Mikrohidro
Main Author: | Ahlian, FaizYusky |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/144080/1/kompre.pdf http://repository.ub.ac.id/144080/ |
ctrlnum |
144080 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/144080/</relation><title>Analisis Koordinasi Rele Arus Lebih Pada Penyulang Pujon Terintegrasi Dengan Pembangkit Tersebar Mikrohidro</title><creator>Ahlian, FaizYusky</creator><subject>621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting</subject><description>Kebutuhan masyarakat akan energi listrik yang terus meningkat tentu harus diikuti oleh penambahan pembangkit listrik. Akhir-akhir ini telah dikembangkan sistem pembangkitan energi mandiri yang dapat dikoneksian pada jaringan distribusi. Pembangkit tersebut adalah pembangkit tersebar. Pembangkit tersebut diantaranya adalah mikrohidro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis besar arus hubung singkat dan koordinasi proteksi yang terjadi di penyulang pujon sebelum dan setelah terintegrasi dengan pembangkit tersebar mikrohidro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data diantaranya gambar single line diagram penyulang Pujon, spesifikasi generator PLTMH, transformator GI dan rele arus lebih pada GI Sengkaling, data saluran dan data beban. Setelah data-data yang telah disebutkan didapatkan, hal yang dilakukan selanjutnya adalah memodelkan sistem jaringan distribusi penyulang Pujon menggunakan perangkat lunak ETAP 7.0, kemudian data-data potensi mikrohidro diproses dengan pendekatan matematis sehingga diketahui daya pada pembangkit mikrohidro. Selanjutnya PLTMH tersebut disambungkan pada jaringan distribusi 20 dengan bantuan perangkat lunak ETAP 7.0. Berdasarkan hasil simulasi tersebut dilakukan sebuah analisis bagaimana pengaruh penyambungan pembangkit tersebar mikrohidro tersebut terhadap arus hubung singkat dan koordinasi proteksinya. Kesimpulan yang dapat diambil dari skripsi ini adalah dari hasil simulasi, penyambungan pembangkit tersebar mikrohidro dapat meningkatkan arus hubung singkat pada saluran distribusi 20 kV pada penyulang Pujon, dimana arus hubung singkat tiga fasa pada ujung saluran sebelum dan setelah disambungkan pembangkit tersebar mikrohidro. adalah 903 A dan 907 A. Arus hubung singkat dua fasa pada ujung saluran sebelum dan setelah disambungkan pembangkit tersebar mikrohidro adalah 782 A dan 786 A. Arus hubung singkat dua fasa ke tanah pada ujung saluran sebelum dan setelah disambungkan pembangkit tersebar mikrohidro adalah 795 A dan 797 A. Arus hubung singkat satu fasa ke tanah pada ujung saluran sebelum dan setelah disambungkan pembangkit tersebar mikrohidro adalah 78 A dan 97 A. Setelah penyambungan pembangkit tersebar mikrohidro pada penyulang Pujon terjadi perubahan pengali waktu (TMS) oleh rele arus lebih penyulang Pujon, yaitu 0,2 dan 0,083 . Hal ini terjadi juga pada pengali waktu (TMS) rele arus lebih masukan GI Sengkaling, yaitu 0,05 dan 0,074.</description><date>2015-08-27</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144080/1/kompre.pdf</identifier><identifier> Ahlian, FaizYusky (2015) Analisis Koordinasi Rele Arus Lebih Pada Penyulang Pujon Terintegrasi Dengan Pembangkit Tersebar Mikrohidro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2015/911/0516000703</relation><recordID>144080</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Ahlian, FaizYusky |
title |
Analisis Koordinasi Rele Arus Lebih Pada Penyulang Pujon Terintegrasi Dengan Pembangkit Tersebar Mikrohidro |
publishDate |
2015 |
topic |
621.3 Electrical magnetic optical communications computer engineering; electronics lighting |
url |
http://repository.ub.ac.id/144080/1/kompre.pdf http://repository.ub.ac.id/144080/ |
contents |
Kebutuhan masyarakat akan energi listrik yang terus meningkat tentu harus diikuti oleh penambahan pembangkit listrik. Akhir-akhir ini telah dikembangkan sistem pembangkitan energi mandiri yang dapat dikoneksian pada jaringan distribusi. Pembangkit tersebut adalah pembangkit tersebar. Pembangkit tersebut diantaranya adalah mikrohidro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis besar arus hubung singkat dan koordinasi proteksi yang terjadi di penyulang pujon sebelum dan setelah terintegrasi dengan pembangkit tersebar mikrohidro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data diantaranya gambar single line diagram penyulang Pujon, spesifikasi generator PLTMH, transformator GI dan rele arus lebih pada GI Sengkaling, data saluran dan data beban. Setelah data-data yang telah disebutkan didapatkan, hal yang dilakukan selanjutnya adalah memodelkan sistem jaringan distribusi penyulang Pujon menggunakan perangkat lunak ETAP 7.0, kemudian data-data potensi mikrohidro diproses dengan pendekatan matematis sehingga diketahui daya pada pembangkit mikrohidro. Selanjutnya PLTMH tersebut disambungkan pada jaringan distribusi 20 dengan bantuan perangkat lunak ETAP 7.0. Berdasarkan hasil simulasi tersebut dilakukan sebuah analisis bagaimana pengaruh penyambungan pembangkit tersebar mikrohidro tersebut terhadap arus hubung singkat dan koordinasi proteksinya. Kesimpulan yang dapat diambil dari skripsi ini adalah dari hasil simulasi, penyambungan pembangkit tersebar mikrohidro dapat meningkatkan arus hubung singkat pada saluran distribusi 20 kV pada penyulang Pujon, dimana arus hubung singkat tiga fasa pada ujung saluran sebelum dan setelah disambungkan pembangkit tersebar mikrohidro. adalah 903 A dan 907 A. Arus hubung singkat dua fasa pada ujung saluran sebelum dan setelah disambungkan pembangkit tersebar mikrohidro adalah 782 A dan 786 A. Arus hubung singkat dua fasa ke tanah pada ujung saluran sebelum dan setelah disambungkan pembangkit tersebar mikrohidro adalah 795 A dan 797 A. Arus hubung singkat satu fasa ke tanah pada ujung saluran sebelum dan setelah disambungkan pembangkit tersebar mikrohidro adalah 78 A dan 97 A. Setelah penyambungan pembangkit tersebar mikrohidro pada penyulang Pujon terjadi perubahan pengali waktu (TMS) oleh rele arus lebih penyulang Pujon, yaitu 0,2 dan 0,083 . Hal ini terjadi juga pada pengali waktu (TMS) rele arus lebih masukan GI Sengkaling, yaitu 0,05 dan 0,074. |
id |
IOS4666.144080 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-27T08:46:25Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:31:57Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751454663233765376 |
score |
17.538404 |