Perencanaan Busbar Pada Latar Hubung 150 Kv Di Plta Baliem

Main Author: Azis, Abdul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/144048/1/Makalah_Skripsi_-_Abdul_Azis_%28105060300111023%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/144048/
ctrlnum 144048
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/144048/</relation><title>Perencanaan Busbar Pada Latar Hubung 150 Kv Di Plta Baliem</title><creator>Azis, Abdul</creator><subject>621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting</subject><description>Sesuai program pemerintah, PLN merencanakan membangun PLTA Baliem dan sarana penunjang (jalan hantar dan SUTT 150 kV termasuk gardu induk 150 kV) untuk memenuhi kebutuhan listrik wilayah Kabupaten Jayawijaya dan Yahukimo, serta di wilayah pegunungan tengah Provinsi Papua dengan memanfaatkan potensi sumber daya air Sungai Baliem. Salah satu komponen penting pada latar hubung (gardu induk) adalah busbar yang merupakan konduktor penghantar arus listrik yang dapat menyalurkan arus dan tegangan listrik kapasitas besar. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan perencanaan dan tata letak busbar pada latar hubung 150 kV di PLTA Baliem. Dalam merencanakan busbar perlu dipilih jenis material, bentuk penampang, jenis konfigurasi, dan dihitung arus nominal dan arus hubung singkat. Setelah itu dihitung dimensi, jarak aman minimum, panjang, gaya dan ayunan saat hubung singkat, dan digambar tata letak busbar. Busbar pada latar hubung 150 kV di PLTA Baliem ditentukan menggunakan aluminium atau tembaga berbentuk kawat pilin, berdimensi 19 pilin dengan pilin berdiameter 2,5 mm untuk aluminium dan 2,1 mm untuk tembaga, dan jenis konfigurasi dua bus-satu pemutus daya. Ketinggian minimum di dalam instalasi 3,94 m dan di luar instalasi 6 m. Jarak aman antar peralatan di dalam instalasi 1,8 m dengan memasang rantai/tali dan di luar instalasi 3 m dengan memasang kawat jaring. Jarak aman minimum jalan masuk pemeliharaan untuk manusia 1,9 m dan transportasi untuk kendaraan 6,6 m. Panjang busbar adalah 22,8 m. Ketinggian minimum pemasangan busbar 4,32 m untuk aluminium dan 4,35 m untuk tembaga. Gaya tarik busbar pada tiang ujung adalah 6459,35 N untuk aluminium dan 6500,1 N untuk tembaga. Jarak aman minimum pemasangan fasa ke fasa busbar 2,38 m untuk aluminium dan 2,22 m untuk tembaga</description><date>2015-08-20</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144048/1/Makalah_Skripsi_-_Abdul_Azis_%28105060300111023%29.pdf</identifier><identifier> Azis, Abdul (2015) Perencanaan Busbar Pada Latar Hubung 150 Kv Di Plta Baliem. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2015/886/051600677</relation><recordID>144048</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Azis, Abdul
title Perencanaan Busbar Pada Latar Hubung 150 Kv Di Plta Baliem
publishDate 2015
isbn 2810506030011
topic 621.3 Electrical
magnetic
optical
communications
computer engineering; electronics
lighting
url http://repository.ub.ac.id/144048/1/Makalah_Skripsi_-_Abdul_Azis_%28105060300111023%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/144048/
contents Sesuai program pemerintah, PLN merencanakan membangun PLTA Baliem dan sarana penunjang (jalan hantar dan SUTT 150 kV termasuk gardu induk 150 kV) untuk memenuhi kebutuhan listrik wilayah Kabupaten Jayawijaya dan Yahukimo, serta di wilayah pegunungan tengah Provinsi Papua dengan memanfaatkan potensi sumber daya air Sungai Baliem. Salah satu komponen penting pada latar hubung (gardu induk) adalah busbar yang merupakan konduktor penghantar arus listrik yang dapat menyalurkan arus dan tegangan listrik kapasitas besar. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan perencanaan dan tata letak busbar pada latar hubung 150 kV di PLTA Baliem. Dalam merencanakan busbar perlu dipilih jenis material, bentuk penampang, jenis konfigurasi, dan dihitung arus nominal dan arus hubung singkat. Setelah itu dihitung dimensi, jarak aman minimum, panjang, gaya dan ayunan saat hubung singkat, dan digambar tata letak busbar. Busbar pada latar hubung 150 kV di PLTA Baliem ditentukan menggunakan aluminium atau tembaga berbentuk kawat pilin, berdimensi 19 pilin dengan pilin berdiameter 2,5 mm untuk aluminium dan 2,1 mm untuk tembaga, dan jenis konfigurasi dua bus-satu pemutus daya. Ketinggian minimum di dalam instalasi 3,94 m dan di luar instalasi 6 m. Jarak aman antar peralatan di dalam instalasi 1,8 m dengan memasang rantai/tali dan di luar instalasi 3 m dengan memasang kawat jaring. Jarak aman minimum jalan masuk pemeliharaan untuk manusia 1,9 m dan transportasi untuk kendaraan 6,6 m. Panjang busbar adalah 22,8 m. Ketinggian minimum pemasangan busbar 4,32 m untuk aluminium dan 4,35 m untuk tembaga. Gaya tarik busbar pada tiang ujung adalah 6459,35 N untuk aluminium dan 6500,1 N untuk tembaga. Jarak aman minimum pemasangan fasa ke fasa busbar 2,38 m untuk aluminium dan 2,22 m untuk tembaga
id IOS4666.144048
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:46:25Z
last_indexed 2021-10-28T07:31:57Z
recordtype dc
_version_ 1751454663691993088
score 17.538404