Penentuan Rute dan Penjadwalan Distribusi dengan Metode Insertion Heuristic dan Metode Intra-Route Improvement (Studi Kasus: CV Angkasa Leather, Jombang)
Main Author: | Umar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/144023/1/SKRIPSI_UMAR_BAFAGIH_115060707111002.pdf http://repository.ub.ac.id/144023/ |
Daftar Isi:
- CV Angkasa Leather merupakan salah satu badan usaha yang menjalankan proses distribusi makanan dan minuman ringan yang berlokasi di desa Mancar Peterongan Jombang. Dalam melakukan proses pendistribusian barang, perusahaan kurang mempertimbangkan jarak dan kapasitas alat angkut yang digunakan sehingga menyebabkan penggunaan alat angkut dalam proses pendistribusian barang kurang efisien. Penyusunan rute distribusi yang dilakukan masih menggunakan pengalaman driver tanpa melihat jarak tempuh dan waktu tempuh untuk mencapai lokasi tersebut sehingga hal tersebut memungkinkan terjadinya jarak total pengiriman yang lebih jauh dari seharusnya yang mengakibatkan biaya distribusi yang besar. Selain itu bervariasinya jam buka tutup toko yang terjadwal sehingga ada beberapa konsumen grosir yang mengalami keterlambatan pengiriman. Keterlambatan pengiriman tersebut dikarenakan truk datang melebihi dari jam tutup toko. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rute distribusi untuk meminimumkan jarak dengan mempertimbangkan keterbatasan waktu pengiriman pada 34 konsumen grosir CV Angkasa Leather dan membuat penjadwalan distribusi barang ke setiap konsumen grosir. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode insertion heuristic yang digunakan untuk menentukan rute distribusi dengan cara mengidentifikasi matriks jarak dan matriks waktu, mengalokasikan toko kedalam rute berdasarkan durasi, penghematan jarak, penghematan waktu, kapasitas kendaraan serta kendala time windows. Setelah mendapatkan rute dengan metode insertion heuristic selanjutnya dilakukan tahap perbaikan rute menggunakan metode intra-route improvement yaitu metode 2-opt, 3-opt, dan Or-opt. Pada tahap ini, urutan perjalanan rute yang telah dihasilkan dari solusi awal akan mengalami perpindahan. Perpindahan yang dilakukan bertujuan untuk mencari solusi yang lebih baik dari solusi awal. Setelah didapat rute yang lebih baik kemudian dilakukan penjadwalan distribusi produk untuk masing-masing konsumen grosir. Hasil dari penelitin ini menunjukkan bahwa terbentuk 6 rute baru dari 34 konsumen grosir CV Angkasa Leather. Dengan adanya rute pendistribusian yang baru, jarak tempuh kendaraan mampu diperpendek sebesar 273,4 km atau sebesar 31,2% dari jarak tempuh awal. Waktu tempuh perjalanan mampu dipercepat selama 5,46 jam dengan persentase penurunan sebesar 31,2%. Biaya transportasi dapat berkurang dari Rp. 1.503.228 perminggunya menjadi Rp. 1.300.575 perminggunya atau berkurang Rp. 202.653 atau 13,48%. Persentase pengiriman ulang barang pun akan berkurang karena rute baru yang terbentuk telah sesuai dengan jam buka tutup toko. Penjadwalan kendaraan yang dibuat dapat menjadi acuan bagi perusahaan untuk mengetahui kapan kendaraan sampai di konsumen grosir sesuai jam buka toko sehingga tidak terjadi keterlambatan pengiriman.