Pengaruh Ukuran Serbuk Tempurung Kelapa Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP)
| Main Author: | Yuristianto, Jefri |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/144013/1/SKRIPSI_JEFRI_YURISTIANTO_%28115060200111036%29.pdf http://repository.ub.ac.id/144013/ |
Daftar Isi:
- Melakukan penambahan pengisi atau filler pada komposit polimer dengan fraksi volume tertentu merupakan salah satu cara memperbaiki sifat komposit Filler sering ditambahkan ke polimer untuk meningkatkan kekuatan tarik dan kekuatan tekan, ketahanan abrasi, ketangguhan, stabilitas dimensi dan termal, dan properti lainnya. Bahan yang biasa digunakan sebagai filler yaitu tepung kayu. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah mendapatkan ukuran serbuk tempurung kelapa yang paling sesuai sebagai pengisi (filler) pada komposit Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) dan proses produksi yang tepat dalam pembuatan komposit polimer tersebut. Uji yang dilakukan pada penelitian ini yaitu uji kekuatan Tarik. Pada penelitian ini serbuk tempurung kelapa yang telah di ayak dengan variasi ukuran mesh 250 μm, 180 μm, 140 μm, 125 μm, 100 μm. Selanjutnya dilakukan proses alkalisasi dengan menggunakan larutan NaOH dengan persentase 5 %. Pada tahap selanjutnya serbuk tempurung kelapa dicampur dengan resin dan dicetak pada cetakan yang telah disiapkan beserta serat fiberglass bertipe woven rooving. Kemudian dilakukan proses postcuring pada sebagian spesimen. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian tarik pada spesimen. Dari hasil pengujian semakin kecil ukuran butir filler pada komposit GFRP akan menaikkan kekuatan tarik komposit dengan nilai tertinggi spesimen tanpa perlakuan 40,57 MPa dan spesimen dengan perlakuan postcuring 44,44 MPa. Perlakuan postcuring pada spesimen komposit dapat menaikkan kekuatan tarik material. Ukuran filler yang optimal dari variasi mesh 250 μm, 180 μm, 140 μm, 125 μm, 100 μm didapatkan nilai optimum pada variasi mesh 100 μm. Selain itu semakin kecil ukuran butir filler akan menurunkan besar nilai regangan pada komposit.