Daftar Isi:
  • PT Bromo Steel bergerak dalam bidang pembuatan segala macam peralatan besar, seperti boiler, pressure vessel, peralatan industri pertanian, macam-macam conveyor yang pekerjaan fabrikasinya dilakukan atas pesanan-pesanan (job orders). Dalam pemanfaatan mesin produksi pada PT Bromo Steel sering terjadi permasalahan yaitu breakdown mesin yang tidak bisa dihindarkan. Mesin yang memiliki downtime paling tinggi adalah mesin Overhead Crane, jika mesin overhead crane sebagai material handling mengalami kemacetan akan membuat proses produksi terhenti. Hal ini menimbulkan kerugian bagi perusahaan dan menimbulkan biaya yang lebih besar seperti biaya downtime, serta biaya perbaikan. Penelitian ini menggunakan metode markov chain diskrit. Metode Markov Chain digunakan untuk mengetahui perubahan-perubahan mesin dari waktu yang akan datang atas dasar perubahan di waktu yang lalu. Hal pertama yang dilakukan adalah membuat matriks transisi masing-masing mesin Overhead Crane yang didapatkan dari perhitungan probabilitas perubahan status dari baik ke baik, baik ke rusak, rusak ke rusak dan rusak ke baik. Setelah itu menghitung probabilitas baik dan rusak saat steady state setiap mesin Overhead Crane, lalu dari probabilitas rusak saat steady state didapatkan estimasi frekuensi dan interval perawatan dari masing-masing mesin Overhead Crane. Setelah itu dapat dilakukan perhitungan biaya perawatan untuk masing-masing mesin Overhead Crane. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari delapan mesin Overhead Crane, tujuh mesin Overhead Crane memiliki keandalan (π0) 0,95-0,99, sedangkan satu mesin Overhead Crane yaitu mesin Overhead Crane RW 3 memiliki keandalan (π0) sebesar 0,43. Untuk mayoritas frekuensi kerusakan adalah 4 kali dengan interval perawatan setiap 91 hari. Untuk mesin Overhead Crane RW 4 dan 8 frekuensi kerusakan adalah 8, maka untuk jadwal interval perawatannya dilakukan setiap 46 hari. Untuk mesin Overhead Crane RW 5 frekuensi kerusakan adalah 18, maka untuk jadwal interval perawatannya adalah setiap 20 hari. Untuk mesin Overhead Crane RW 3 frekuensi kerusakannya adalah 156, maka untuk jadwal interval perawatannya adalah setiap 3 hari. Setelah itu hasil dari biaya perawatan untuk kedelapan mesin sebesar RP. 303.844.830, 00 dengan biaya perawatan terbesar adalah mesin Overhead Crane RW 3 sebesar Rp 143.758.640,00