Perancangan Interval Pemeliharaan Pada Mesin Gerinda Dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) II
Daftar Isi:
- PT XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi kikir dan mata bor. Mesin gerinda merupakan mesin yang digunakan pada proses grinding pada proses pembuatan kikir. Terdapat lima mesin gerinda pada proses pembuatan kikir. Dari data historis, mesin gerinda (GR) 8 memiliki downtime tertinggi diantara kelima mesin gerinda yang ada. Perusahaan tidak memiliki jadwal kegiatan perawatan yang jelas, untuk itu diperlukannya analisis penyebab dan dampak dari komponen yang sering mengalami kerusakan dan merancang interval perawatan untuk mesin GR 8. Functional Block Diagram (FBD) digunakan untuk mengetahui hubungan antar fungsi dari komponen-komponen yang ada pada mesin GR 8. Diagram pareto digunakan untuk memilih komponen yang memiliki pengaruh tertinggi terjadinya downtime yang kemudian akan dianalisis lebih lanjut. Untuk menganalisis penyebab terjadinya kegagalan fungsi komponen dan dampak yang ditimbulkan menggunakan metode Failuure Mode Effect Analysis (FMEA). Setelah mengetahui penyebab terjadinya kegagalan, dilakukan penentuan jenis kegiatan perawatan berdasarkan RCM II Decision Diagram. Kemudian melakukan perhitungan interval perawatan yang optimal dan perancangan RCM II Decision Worksheet.Hasil analisis menunjukkan terdapat lima komponen yang memberikan dampak sebesar 80% terhadap downtime yang terjadi pada mesin GR 8, lima kompnen tersebut adalah dresser hydraulic, hydraulic cylinder, joint for tray, main shaft, dan eccentric. Terdapat lima jenis kerusakan komponen dengan jenis kegiatan perawatan scheduled discard task, yaitu dresser hydraulic jammed dengan interval perawatan selama 2199,96 jam dan keandalan sebesar 38,19%, hydraulic cylinder jammed dengan interval perawatan selama 1647,4 jam dan keandalan sebesar 36.94%, Eccentric mechanism jammed dengan interval perawatan selama 2213,98 jam dan keandalan sebesar 38,54%, main shaft broken dengan interval perawatan selama 1068,19 jam dan keandalan sebesar 38,15%, dan perawatan joint for tray loosening selama 1238,77 jam dan keandalan sebesar 49,88%. Untuk jenis kegiatan perawatan restoration task yaitu joint for tray playing dengan interval perawatan selama 755,33 jam dan keandalan sebesar 59,61%, dan eccentric mechanism playing dengan interval perawatan selama 794,31 jam dan keandalan sebesar 44,20%.