Daftar Isi:
  • Kota Batu adalah salah satu provinsi di Jawa Timur yang memiliki fokus pengembangan di bidang pariwisata. Contoh objek wisata yang ada di Kota Batu adalah wisata hiburan (Jatim Park 1, Jatim Park 2, BNS, Eco Green Park), wisata agro (Songoriti, Kusuma Agrowisata) dan wisata alam (Selecta). Dari beberapa fasilitas wisata yang sudah ada, kebutuhan para wisatawan akan rekreasi mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir, sehingga muncul perencanaan untuk suatu tempat wisata dengan tema yang mengangkat budaya. Tema yang diangkat untuk taman wisata ini adalah budaya negara ASEAN, sebagai harapan pengenalan Kota Batu sebagai kota wisata yang tidak hanya berbasis nasional namun juga dalam cakupan international regional negara ASEAN. Permasalahan yang dihadapi dalam proses rancang Taman Budaya Asean adalah bagaimana mengangkat budaya sebagai objek yang menampilkan bentuk gagasan, aktifitas dan artefak. Desain bangunan pada taman budaya ini pun diharapkan dapat merepresentasikan budaya negara ASEAN. Untuk proses rancang desain taman budaya ini, yang pertama dilakukan adalah memahami tentang budaya ASEAN. 3 wujud budaya yaitu gagasan, aktifitas, dan artefak yang sudah ditentukan menjadi parameter yang diambil dari budaya negara ASEAN, kemudian juga ditetapkan pada rencana rancangan ASEAN Cultural Park ini yang terdiri dari 3 fungsi utama, yaitu Taman Pembelajaran Ragam Budaya ASEAN yang terdiri dari ASEAN Miniatur, ASEAN Pavilion dan ASEAN Galeri. Tahapan perancangan merupakan proses yang berkesinambungan, dengan tahapan kajian pertama yaitu Identifikasi masalah, kemudian Pengumpulan data, Analisa, dan terakhir adalah sintesa. Sintesa yang dihasilkan berupa gambaran mengenai konsep awal yang dapat menunjang proses rancangan ASEAN Cultural Park. Pada kajian ini, hasil yang dicapai adalah representasi budaya ASEAN pada tampilan-tampilan fisik bangunan yang terdapat pada ASEAN Cultural Park ini.