Daftar Isi:
  • Desain konstruksi jalan raya menggunakan struktur pile slab telah banyak diaplikasikan di negara Indonesia. Dengan demikian struktur pile slab untuk konstruksi jalan adalah kombinasi tipe struktur yang telah umum penerapannya. Berdasarkan keumuman tersebut, maka analisis yang digunakan juga sudah mengacu pada standar atau peraturan yang disepakati kegunaannya untuk mendesain setiap elemen strukturnya. Peraturan yang dimaksud untuk mendesain, yang digunakan juga di dalam penelitian ini adalah peraturan pembebanan untuk jembatan RSNI T-02-2005. Penggunaan peraturan tersebut dalam mendesain struktur pile slab untuk konstruksi jalan raya adalah karena konstruksi jalan dengan struktur demikian memiliki keidentikan dengan tipe konstruksi pada jembatan, sehingga pembebanan yang dipakai adalah sebagaimana yang berlaku untuk jembatan pula. Adapun perilaku struktur pile slab dianalisis menggunakan metode portal ekuivalen untuk penentuan gaya-gaya dalamnya. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan panjang segmen pelat pada struktur pile slab terhadap hasil perencanaan dimensi dan tulangan, maka dilakukan sejumlah model desain. Banyaknya desain yang dilakukan dalam penelitian ini adalah 3 (tiga) level panjang segmen pelat berturut-turut 8 m, 10 m dan 12 m dengan kombinasi diameter pilar 0,5 m dan 0,6 m. Sebagai tahap akhir dari rangkaian pemeriksaan hasil desain, diperoleh jumlah kebutuhan tulangan yang paling efisien adalah segmen pelat 8 m dengan diameter pilar 0,5 m, yaitu tulangan D16-100 untuk arah memanjang dan D16-200 untuk tulangan arah melintang. Tulangan bagi yang diperlukan adalah D13-200 untuk masing-masing arah pelat.