Analisis Nilai Sensitivity Index pada Aktivitas Intake Produksi Pakan Ternak Dengan Metode SHERPA, Studi Kasus: PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk, Unit Sidoarjo

Main Author: Mukti, RonaAsyura
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/143965/1/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/143965/2/DAFTAR_ISI%2C_TABEL%2C_GAMBAR%2C_LAMPIRAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/143965/2/cover.pdf
http://repository.ub.ac.id/143965/3/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/143965/
Daftar Isi:
  • Human error adalah suatu perilaku manusia yang tidak tepat sehingga dapat berpotensi untuk mempengaruhi produktivitas, keselamatan kerja maupun performansi sistem. Dalam lingkungan kerja yang kurang mendukung selalu memungkinkan untuk terjadinya human error. Namun, sebuah perbaikan sistem interaksi manusia terhadap lingkungan kerjanya dapat meminimalkan human error tersebut. Obyek penelitian ini adalah tahapan proses pada aktivitas intake di PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk, Unit Sidoarjo. Berdasarkan observasi pendahuluan, terdapat beberapa potensi untuk terjadinya human error. Salah satu potensi human error yang teridentifikasi tersebut adalah kurangnya penerapan disiplin secara baik dan ketat. Beberapa kesalahan yang teridentifikasi adalah pemakaian masker, tidak menggunaan earplug, kesalahan pengambilan bahan baku dan kelalaian dalam pembersihan mesin. Metode Systematic Human Error Reduction and Prediction Approach (SHERPA) digunakan untuk memprediksi, mengidentifikasi dan menganalisis human error. Prediksi yang diolah menggunakan SHERPA nantinya akan dibandingkan dengan data error di lapangan. Hasil dari pengolahan SHERPA digunakan untuk menghitung indeks sensitivitas dengan Signal Detection Paradigm, kemudian dilakukan analisis untuk menentukan rekomendasi perbaikan. Pada pengolahan data dilakukan breakdown HTA pada setiap tahapan aktivitas intake kemudian dilakukan analisis SHERPA. Validasi SHERPA dilakukan untuk menguji keakuratan dari setiap task dengan Signal Detection Paradigm untuk membandingkan prediksi actual error dengan prediksi error pada kuesioner. Setelah itu, dilakukan perhitungan sensitivity index untuk mengetahui nilai hits, misses, false alarms dan correcr rejection. Hasil perhitungan menunjukkan nilai sensitivity index pada oper intake adalah 0,773, chain conveyor 0,615, elevator satu 0,685, elevator dua 0,685, drum sieve 0,625, cascade magnet 0,625 dan rotary distributor 0,612. Oleh karena itu dilakukan analisis mengenai rekomendasi perbaikan yaitu dengan pengawasan, himbauan dan teguran kerja oleh kepala seksi dengan perancangan pelaksanaan evaluasi kerja, pemberian sekat dengan warna yang berbeda pada setiap jenis bahan baku, penerapan visual display dan memperbaiki sistem kerja dengan penambahan alat seperti dust collector, exhaust fan dan ceiling ventilator. Hal tersebut diharapkan untuk meminimasi potensi human error di PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk, Unit Sidoarjo.