Daftar Isi:
  • Berdasarkan analisis Shift Share Esteban Markuilas tahun 2007-2011 sektor pariwisata Kabupaten Jember yang tercermin dari subsektor hotel, restoran, jasa hiburan dan kebudayaan mengalami pertumbuhan yang lamban dan kurang berdaya saing dengan kota/kabupaten lainnya di JawaTimur, Sedangkan sumbangan spesialisasi sector pariwisata di Kabupaten Jember sebesar -25,03%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan sector pariwisata di Kabupaten Jember tidak memiliki keunggulan yang kompetitif dan tidak mampu spesialisasi terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember. Jember Fashion Carnaval adalah salahsatu City Branding Kota Jember yang saat ini berpotensi menduduki posisi terdepan sebagai pariwisata yang mampu menjadi catalyst bagi potensi wisata lain dengan terus dikembangkan sebagai sebuah pagelaran seni fashion busana fantasi yang bertemakan lingkungan, atau disebut dengan Eco-Fashion. Saat ini tempat display busana hanya berupa bangunan kantor / Ballroom Jember Fashion Carnaval yang juga berfungsi sebagai galeri dan House Training, yang memiliki kuota terbatas dan tidak semua karya ditampilkan, hanya beberapa karya busana yang memiliki penghargaan bias ditampilkan di galeri Jember Fashion Carnaval. Dalam rancangan desain galeri Jember Fashion Carnaval ini akan mengadaptasi konsep pemanfaatan limbah botol plastik PET (Polyethylene Terephthalate) untuk material bangunan sesuai dengan salah satu karakterutama dari Jember Fashion Carnaval, dimana dalam rancangan busananya memanfaatkan material limbah sebagai bahan busana. Selain untuk mensinkronisasikan konsep bangunan dengan objek bangunan, hal ini juga untuk mengenalkan limbah pada masyarakat luas sehingga bias membuka ide-ide dan kreatifitas dari masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungan dan memanfaatkan limbah sebagai barang yang lebih bernilai.