Analisis Penentuan Laju Infiltrasi pada Tanah dengan Variasi Kepadatan
Daftar Isi:
- Air laut yang menguap akan membentuk butir-butir uap air dan akan menjadi hujan. Hujan yang jatuh ke tanah sebagian ada yang langsung melimpas ke laut dan ada yang meresap ke dalam tanah. Pesatnya pembangunan dan permukiman penduduk di daerah perkotaan telah menyebabkan berkurangnya resapan air hujan ke dalam tanah. Air hujan yang jatuh sebagian besar langsung menuju ke saluran drainase yang terbuang ke laut ataupun sungai. Dilain hal tanah juga sangat membututuhkan resapan air hujan sebagai cadangan air tanah. Resapan air hujan ke dalam tanah ini disebut infiltrasi. Banyak hal yang mempengaruhi infiltrasi diantaranya intensitas hujan, porositas tanah, kerapatan massa tanah, kadar air tanah, tekstur tanah, struktur tanah, kepadatan tanah, kemiringan lahan, kandungan bahan organik tanah, dan keadaan vegetasi permukaan tanah. Pada skripsi ini membahas seberapa besar pengaruh kepadatan tanah dan kemiringan lahan terhadap laju infiltrasi. Penelitian ini dilaksanakan pada 15 titik lokasi di Kota Malang. Penentuan lokasi berdasarkan pembagian peta sifat fisik tanah di Kota Malang. Data-data yang diperoleh adalah data primer yang merupakan pengamatan langsung dari lapangan, yaitu dengan menggunakan alat Turf-tec infiltrometer untuk pendugaan laju infiltrasinya, alat Sand cone untuk mengetahui kepadatan tanahnya, dan alat Theodolite untuk mengetahui kemiringan lahan. Sampel tanah dari lokasi penelitian dilakukan uji pada laboratorium untuk mengetahui kadar air dan tekstur tanah. Hasil pengukuran laju infiltrasi di lokasi penelitian dibedakan menjadi 3 kelompok variasi kepadatan, yaitu berdasarkan kepadatan tinggi, sedang, dan rendah. Laju infiltrasi dianalisis menggunakan model Horton dan didapat hasil bahwa kepadatan tanah bukan parameter utama yang mempengaruhi laju infiltrasi tetapi terdapat parameter lain yang juga berpengaruh. Dari hasil uji statistik menunjukkan bahwa kepadatan tanah dan kemiringan lahan tidak berpengaruh terhadap laju infiltrasi. Tetapi parameter lain yaitu kadar air tanah dan derajat kejenuhan yang berpengaruh terhadap laju infiltrasi.