Pemilihan Supplier Baja H-Beam Dengan Integrasi Metode Analytical Hierarchy Process dan Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (Studi Kasus CV. Dharma Kencana)
Daftar Isi:
- CV. Dharma Kencana adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi mencakupi mechanical, konstruksi, civil, ducting, isolasi, dan tangki. Salah satu material yang digunakan dalam produksi adalah baja H-Beam dengan total permintaan sebanyak 84.600 kg pada tahun 2013. Dengan jumlah kebutuhan H-Beam tersebut, maka CV. Dharma Kencana memiliki 3 supplier yaitu supplier PT. A, supplier PT. B, supplier PT. C. Dalam pemenuhan material bahan baku baja H-Beam yang dilakukan oleh 3 supplier sering terjadi keterlambatan dalam pengiriman dan kesalahan spesifikasi material. Sehingga dapat mengakibatkan kerugian keuangan dan keterlambatan dalam penyusunan timeline proyek. Adanya kerugian tersebut maka perlu dilakukan pengukuran terhadap supplier untuk mengetahui kinerja supplier sehingga bisa dilakukan pemilihan supplier yang sesuai dengan kebutuhan dari CV. Dharma Kencana. Pemilihan supplier dapat dicapai dengan cara menentukan bobot kriteria dan subkriteria serta melakukan pengukuran kinerja berdasarkan bobot dari kriteria dan subkriteria tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria dan subkriteria pemilihan supplier yang sesuai dengan kebutuhan dari CV. Dharma Kencana, dan memberikan hasil pengambilan keputusan untuk pemilihan supplier terhadap CV. Dharma Kencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah AHP dan TOPSIS. Fungsi dari metode AHP adalah untuk melakukan pembobotan terhadap kriteria dan subkriteria yang sesuai dengan kebutuhan CV. Dharma Kencana. Hasil dari pembobotan AHP menjadi data awal dalam melakukan pengukuran kinerja dengan menggunakan metode TOPSIS. Dari hasil metode TOPSIS adalah ranking pada supplier yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan terhadap supplier oleh CV. Dharma Kencana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada 8 kriteria dan 17 subkriteria yang sesuai dengan kebutuhan CV. Dharma Kencana. Dengan menggunakan metode AHP dihasilkan bobot untuk kriteria dan subkriteria, bobot kriteria terbesar antara lain quality (27,8%) dan price (21,2%). Untuk hasil dari metode TOPSIS supplier PT. C ranking pertama dengan nilai separasi positif 0,0041 dan nilai separasi negatif 0,0076.