Pemanfaatan Kertas Bekas Dan Serbuk Kayu Menjadi Biobriket Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan
Main Author: | Kesuma, Annisa Rastika Indra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1439/1/ANNISA%20RASTIKA%20INDRA%20KESUMA.pdf http://repository.ub.ac.id/1439/ |
Daftar Isi:
- Kertas sebagai hasil pengolahan dari kayu kemudian dijadikan pulp/bubur kayu yang kemudian diolah sebagai bahan baku kertas. Banyaknya pemanfaatan kertas pada kehidupan sehari-hari menyisakan limbah setelah fungsi kertas tidak termanfaatkan lagi. Salah satu bentuk pengolahan limbah dari kertas bekas dan serbuk kayu sebagai bahan bakar aternatif adalah dengan mengolah menjadi biomassa briket (biobriket). Biobriket merupakan salah satu bentuk bahan bakar padat yang terbuat dari biomassa dengan ukuran lebih kecil dari ukuran briket yang diproses menggunakan pengempaan pada suhu dan tekanan tinggi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik dari biobriket dengan menggunakan bahan campuran antara serbuk kertas bekas HVS dan serbuk kayu. Pada penelitian ini akan dilakukan pengamatan karakteristik dari biobriket campuran serbuk kertas bekas HVS dan serbuk kayu dengan rancangan percobaan berupa RAL (Rancangan Acak Lengkap) faktor tunggal dengan 3 level 15%, 30% dan 45% serbuk kertas bekas HVS. Bahan biobriket tidak mengalami proses karbonisasi. Nilai kadar air yang dihasilkan memenuhi standar mutu ≤ 8%, tertinggi dihasilkan pada KK1 (45%) sebesar 1,2923333 % dan terendah pada KK3 (15%). Nilai kadar abu juga memenuhi standar mutu ≤ 8%. Tetapi pada perlakuan KK3 (15%) mendapatkan hasil nilai kadar abu sedikit melibihi standar mutu yaitu 8,5334 %. Pada nilai Volatile Matter ketiga perlakuan masih belum memenuhi standar mutu, karena nilai yang dihasilkan melebihi standar mutu. Standar mutu unutuk volatile matter ≤ 15%. Sedangkan pada perlakuan KK1 (45%) sebesar 92,7 % ; KK2 (30%) sebesar 94,82% ; dan KK3 (15%) sebesar 95,94667%. Nilai kalor yang optimal ditunjukkan pada perlakuan KK3 (15%) menghasilkan 1382,23333 Cal/g dengan keteguhan tertinggi 3,009 kgf. Penelitian untuk nilai kalor masih belum memenuhi standar mutu. Standar mutu yang baik adalah ≥ 5000 Cal/g. Efisiensi pembakaran biobriket terbaik adalah perlakuan KK1 (45%) yaitu 30,7% dengan nilai kalor 1186,43333 Cal/g, selanjutnya KK2 (30%) yaitu 28,8% dengan nilai kalor 1311,667 Cal/g, serta KK3 (15%) yaitu 26,7% dengan nilai kalor 1382,23333 Cal/g.