Minimasi Waste Untuk Meningkatkan Produksi Rokok Sigaret Kretek Tangan Dengan Value Stream Mapping Tool
Main Author: | Sugiharto, Christofhorus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/143891/1/BAB_IV-lampiran.pdf http://repository.ub.ac.id/143891/2/BAB_1-3.pdf http://repository.ub.ac.id/143891/3/pengantar%2C_abstrak%2C_daftar_%28isi%2Ctabel%2Clampiran%29.pdf http://repository.ub.ac.id/143891/ |
Daftar Isi:
- PR Adi Bungsu merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsumsi khususnya konsumsi rokok. Proses produksi dari perusahaan tersebut memiliki beberapa aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah seperti transportasi bahan baku dari dalam gudang. Selain transportasi juga adanya cacat pada produk rokok. Cacat pada produk tersebut berasal dari beberapa proses antara lain proses pelintingan, pengepakan dan pembungkusan. Dalam proses-proses tersebut dapat menghasilkan cacat berupa rokok terlalu besar, rokok terlalu kecil, pak rokok sobek, kertas rokok kotor, plastik pembungkus sobek. Penelitian ini bertujuan untuk meminimasi gerakan yang tidak memiliki nilai tambah beserta cacat produk dari proses produksi pada perusahaan tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan value stream mapping untuk menggambarkan aliran proses produksi beserta material yang dibutuhkan yang kemudian dibantu dengan tools dari value stream mapping tools. Penelitian ini dimulai dengan penggambaran current state map untuk menggambarkan aliran proses produksi. Tahap selanjutnya adalah pengidentifikasian lebih lanjut dengan process activity mapping untuk transportasi. Hasil dari pengidentifikasian tersebut didapatkan aktivitas value added, non value added, dan neccesarry but non value added. Untuk cacat produk digunakan tool quality filter mapping. Hasil dari identifikasi cacat produk digambarkan diagaram batang dan diidentifikasi lebih lanjut dengan diagram sebab akibat. Bedasarkan hasil perhitungan bahwa di proses pelintingan memiliki prosenntase aktivitas neccesarry but non value added sebesar 79,25%, proses pengepakan memiliki 0,14% , dan proses pembungkusan memiliki 10,12%. Untuk cacat pada produk rokok di proses pelintingan sebesar 1,7%, untuk proses pengepakan sebesar 1,5%, dan proses pembungksan sebesar 1%. Untuk service defect pada proses pelintingan sebesar 1,3%.