Daftar Isi:
  • Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) adalah lembaga yang didirikan untuk mengelola sistem penyediaan air bersih di Desa Genengan. Kinerja HIPPAM terus menurun ditandai dengan berkurangnya kuantitas debit air dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kemampuan layanan air bersih dan menganalisis kelembagaan HIPPAM dan partisipasi masyarakat dalam sistem penyediaan air bersih di Desa Genengan. Analisis kemampuan layanan menggunakan metode analisis ketersediaan air dan kebutuhan air untuk mengetahui jumlah air yang tersedia pada sumber dan jumlah air yang dibutuhkan oleh pelanggan serta menggunakan analisis kemampuan layanan yang membandingkan antara jumlah air ketersediaan dan kebutuhan. Sedangkan untuk analisis kelembagaan menggunakan metode analisis kelembagaan yang mengkaji kelengkapan administrasi HIPPAM dan tingkat partisipasi masyarakat dalam hal ini pelanggan HIPPAM Hasil analisis ketersediaan air menunjukkan jumlah debit ketersediaan air pada sumber adalah sebesar 6 l/detik pada musim hujan dan 4 l/detik pada musim kemarau. Kebutuhan air pelanggan adalah 5,95 l/detik, dari hasil tersebut didapati kemampuan layanan pada musim kemarau adalah 101% dan pada musim hujan adalah 69%. Hasil dari analisis kelembagaan menunjukkan bahwa HIPPAM masih memiliki kekurangan dalam kelengkapan administrasi dan kurang transparannya pengurus dalam memberikan informasi serta menurunnya kinerja pencatat meter. Kemudian partisipasi masyarakat pada HIPPAM Desa Genengan tergolong ke dalam jenis voluntary association kelompok swadaya karena hanya dapat melayani kebutuhan air bersih anggotanya. Sedangkan menurut tingkatan legitimasi dari voluntary association, HIPPAM berada pada tingkat legitimasi kognitif karena belum dapat memenuhi kriteria yang ada pada tingkatan legitimasi moral dan legitimasi kognitif.