Daftar Isi:
  • Salah Satu Kendala Dalam Ketahanan Pangan Adalah Perbedaan Harga Pangan Antar Wilayah. Besaran Harga Pangan Mempengaruhi Kemampuan Masyarakat Dalam Memperoleh Keperluan Pangan. Beras Merupakan Salah Satu Makanan Pokok Dalam Memenuhi Kebutuhan Pangan Di Indonesia. Tujuan Penelitian Adalah Mengetahui Kondisi Harga Beras Dan Komponen Pembentuk Harga Beras Di Lima Pasar, Serta Pengaruh Faktor-Faktor Terkait Infrastruktur Jalan, Irigasi, Dan Kelembagaan Terhadap Kondisi Harga Beras Tersebut. Metode Penelitian Yang Digunakan Adalah Deskriptif Analitis Secara Kualitatif. Penentuan Key Informant Dilakukan Berdasarkan Pertimbangan Pihak-Pihak Atau Kelompok Yang Mempunyai Informasi Lengkap Terkait Penentuan Harga Beras Dan Pelayanan Infrastruktur Terhadap Usaha Tani. Metode Analisis Data Yang Digunakan Adalah Analisis Triangulasi, Analisis Situasi, Analisis Hubungan Kelembagaan, Dan Analisis Tulang Ikan. Hasil Penelitian Menunjukan Bahwa Harga Beras Berbanding Terbalik Dengan Jumlah Produksi Gabah Tiap Kecamatan, Hal Tersebut Dikarenakan Pengaruh Ketersediaan Beras Di Setiap Kecamatan. Infrastruktur Jalan Berpengaruh Terhadap Harga Beli Gabah Dimana Kondisi Perkerasan Infrastruktur Jalan, Jarak Dan Waktu Distribusi Mempengaruhi Biaya Transportasi. Infrastruktur Irigasi Berpengaruh Terhadap Luas Panen Dimana Berdampak Pada Produksi Gabah Setiap Kecamatan. Infrastruktur Kelembagaan Berperan Terkait Sarana Permodalan Dan Pemasaran, Serta Sarana Penunjang. Belum Maksimalnya Peran Kelembagaan Permodalan Dan Pemasaran Berdampak Pada Posisi Petani Yang Cenderung Dirugikan Terkait Penentuan Harga Jual Gabah. Peran Lembaga Kelompok Tani Berpengaruh Terhadap Peningkatan Produktivitas Padi. Hal Tersebut Dipengaruhi Tingkat Kemampuan Kelompok Tani Serta Eksistensi Petani Terkait Penyuluhan Pertanian.