Arsitektur Fasade Bangunan Rumah Tinggal Kolonial Belanda Di Kawasan Nyai Ageng Arem-Arem Gresik
Main Author: | Rizienta, Frisa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/143782/ |
Daftar Isi:
- Kawasan Nyai Ageng Arem-Arem merupakan sebuah kawasan kota lama yang terdiri dari beberapa bangunan dalam satu jalur (gang) yang saling berhadapan dan memiliki keunikan/kekhasan Arsitektur, yang pada periodisasi tertentu menjadi ikon/tanda kemajuan perkembangan Kota Gresik. Kawasan ini adalah kawasan yang terbanyak terdapat bangunan bersejarah di kota lama. Kondisi bangunan tersebut masih baik dan utuh, dengan gaya arsitektur yang beragam, yaitu Kolonial, Cina, Melayu dan memiliki usia rata-rata 100 tahun. Karakteristik Arsitektur Kolonial Belanda dalam hal ini dapat dilihat dari segi periodisasi perkembangan arsitekturnya maupun dapat pula ditinjau dari berbagai elemen ornamen yang digunakan bangunan kolonial tersebut. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah karakteristik arsitektural fasade bangunan yang meliputi elemen-elemen pembentuk dan komposisi fasade pada bangunan rumah tinggal kolonial Belanda di kawasan Nyai Ageng Arem-arem, Gresik. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan langkah awal melakukan observasi ke lapangan. Wawancara kepada narasumber, pengambilan gambar berupa foto dan mengukur pada setiap fasade bangunan yang telah terpilih sebagai pembahasan study. Dalam skripsi ini dilakukan analisis karakteristik yang meliputi elemen-elemen pembentuk dan komposisi fasade bangunan rumah tinggal kolonial Belanda di kawasan Nyai Ageng Arem-arem Gresik. Rumah tinggal di kawasan Nyai Ageng Arem-arem ini merupakan kawasan Kota tua Gresik dengan bentuk rumah yang yang memiliki ciri khas dan elemen-elemen pembentuk fasade yang unik.