Pengaruh Pemasangan Thermoelectric Cooler Sebagai Precooler Terhadap Unjuk Kerja Mesin Pendingin Dengan Refrigeran R-407c
Daftar Isi:
- Teknologi mesin pendingin telah berkembang dengan pesatnya,hal ini tentu semakin banyak inovasi yang dilakukan dalam hal pengkondisian udara. Salah satu hal yang paling penting adalah aplikasi untuk mengurangi kelembapan relatif pada instalasi ruangan, salah satu pengaplikasiannya adalah pada tempat tempat seperti rumah sakit yang sangat amat memerlukan kelembapan yang sangat rendah. Thermoelektik adalah alat yang menggunakan prinsip efek peltier yaitu mengubah energi listrik menjadi menjadi energi panas di kedua sisinya,sisi bagian dingin inilah yang disambungkan kepada heat sink untuk melakukan pendinginan awal sebelum udara masuk evaporator, agar uadara masuk evaporator turun dan suhu dan kelembapannya ketika keluar evaporator. Penelitian ini menggunakan refrigeran azeotrope yang memiliki keunggulan ramah lingkungan serta memiliki nilai keamanan yang baik, hal ini tentu juga mendukung untuk melawan pemanasan global dan kerusakan ozon. Variasi yang digunakan dengan penggunaan thermoelectric dan yang tidak menggunakan thermoelectric. Analisa dari penelitian ini adalah dengan ditambahkan thermoelectric sebelum evaporator yang mengakibatkan suhu dan kelembapan relative akan turun tetapi akan mengurangi nilai pada COP, dikarenakan beban pendinginan melewati thermoelectric akan turun sehingga akan mengurangi kerja evaporator sehingga nilai COP akan turun. Dari peneletian ini didapatkan data bahwa penggunaan thermoelectric berdampak dengan nilai COP aktual yang lebih rendah yaitu 0,78 dibanding dengan yang tidak menggunakan thermoelectric sebesar 1,01, begitu juga suhu keluaran evaporator sebesar 4oC dan 7oC yang tidak memakai TEC dengan kelembapan sebesar 57% dan 75% untuk yang tidak menggunakan TEC.