Pengaruh Pemasangan Thermoelectric Cooler Terhadap Unjuk Kerja Mesin Pendingin Dengan Refrigeran MusiCool 22
Daftar Isi:
- Di masa modern ini, sistem pengkondisian udara mengalami peningkatan yang pesat, sebab pengkondisian udara dibutuhkan untuk mencapai kondisi udara dimana temperatur dan kelembabannya sesuai untuk kenyamanan dan kesehatan manusia. Refrigeran hidrokarbon merupakan refrigeran yang ramah terhadap lingkungan dimana gas hidrokarbon tidak bereaksi terhadap ozon (O3) sehingga tidak menyebabkan global warming dan tidak menyebabkan ozon berlubang. Pada penelitian ini, refrigeran yang digunakan berjenis hidrokarbon MusiCool-22 (R290-propane). Dalam penurunan kelembaban dibutuhkan temperatur rendah agar terjadi kondensasi uap air menjadi air kondensat sehingga kelembaban turun, pada penelitian ini digunakan thermoelectric cooler (TEC) sebagai tambahan pendinginan sebelum masuk evaporator (precooler) pada air conditioner sehingga didapatkan suhu yang lebih rendah dibandingkan tidak menggunakan thermoelectric cooler. Thermoelectric cooler memiliki suhu 4oC sampai 6 oC dengan konsumsi listrik 84 Watt. Analisa dari hasil penelitian didapatkan bahwa penggunaan thermoelectric mampu menurunkan suhu udara keluaran evaporator sebesar 0.6oC sampai 1oC dengan penurunan kelembaban relatif sebesar 6.2% sampai 6.8%. Namun penurunan temperatur dan kelembaban tersebut juga diikuti oleh penuruh Coefficient of Performance mesin pendingin (COP) sebesar 0,08 sampai 0,1 untuk teoritis dan 0,13 sampai 0,25 untuk aktual