Analisis Keandalan (Reliability)Mesin Volpack Pada Produksi Tissue Basah Cologne
Daftar Isi:
- CV. Cool Clean adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi tissue basah berjenis cologne. Untuk menjaga agar mesin-mesin yang digunakan tetap mampu beroperasi sebagaimana mestinya, maka dibutuhkan perawatan mesin yang baik. Pemeliharaan mesin yang baik adalah dengan melakukan pemeliharaan secara berkala. Hal ini bertujuan agar mesin volpack tidak mengalami downtime secara tiba-tiba yang menyebabkan berkurangnya kapasitas mesin sehingga target perusahaan menjadi tidak tercapai. Tujuan lainnya adalah meminimasi kemungkinan adanya barang cacat. Selama ini, kegiatan maintenance yang dilakukan bersifat corrective tanpa adanya waktu berkala dalam melakukan perawatan serta tidak memperhatikan nilai keandalan komponen – komponen dan mesinnya, akibatnya mesin volpack sering mengalami downtime secara tiba-tiba. Metode yang digunakan adalah penentuan nilai keandalan mesin volpack saat ini dan nilai keandalan saat diterapkan waktu interval perawatan preventive maintenance. Langkah-langkah perhitungan antara lain perhitungan index of fit, pengujian goodnes of fit, perhitungan parameter distribusi, perhitungan nilai keandalan komponen kritis dan mesin saat ini, perhitungan waktu interval perawatan, serta perhitungan nilai keandalan komponen kritis dan mesin sebelum dan sesudah diterapkan waktu interval perawatan. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai keandalan terendah dari komponen-komponen kritis mesin volpack adalah komponen O-Ring dengan 1,46 %, serta nilai keandalan mesin volpack saat ini adalah 0,000000459%. Jika diterapkan waktu interval preventive maintenance, peningkatan nilai keandalan komponen kritis yang signifikan adalah komponen O-Ring dengan peningkatan 48,54 % serta nilai keandalan mesin volpack akan meningkat adalah 0,93539954 %. Kesimpulannya, untuk menjaga kondisi mesin agar tetap dalam keadaan baik, kegiatan pemeliharaan berupa preventive maintenance dengan memperhatikan nilai keandalan dari komponen-komponen kritisnya bisa diterapkan. Dengan memperhatikan nilai keandalan dari komponen-komponen kritisnya serta keandalan mesin, diharapkan bisa meminimasi frekuensi downtime yang terjadi serta memiminasi terjadinya barang cacat.