Daftar Isi:
  • PT. Mermaid Textile Industry (Mertex) merupakan perusahaan Integrated Textile Mill. Perusahaan menerapkan strategi Make to Order (MTO), dalam melaksanakan produksinya dengan tetap berupaya untuk memenuhi ketepatan due date dan meminimasi jumlah persediaan. Dalam urutan proses produksinya terdapat aliran balik untuk reproses, sehingga perlu pengurutan ulang pada job yang diolah di proses tersebut. Bahkan apabila terdapat cacat, maka akan dilakukan reproses juga. Sehingga selain ada masalah pengurutan ulang, juga terjadi perubahan jadwal yang telah direncanakan sebelumnya. Penjadwalan produksi yang digunakan di perusahaan menggunakan model First Come First Serve (FCFS). Dari 9 order yang dijadwalkan terdapat 4 order yang mengalami keterlambatan yaitu job 2, job 4, job 5, dan job 8. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu algoritma Earliest Due date (EDD), algoritma Minimum Slack Time (MST) dan gabungan antara algoritma EDD dan MST. Prioritas jadwal dengan menggunakan algoritma EDD yaitu job 5 – 1 – 2 – 3 – 4 – 8 – 6 – 7 – 9. Prioritas jadwal dengan menggunakan algoritma MST yaitu job 5 – 1 – 2 – 3 – 4 – 6 – 7 – 8 – 9. Prioritas jadwal dengan menggunakan algoritma EDD MST yaitu job 5 – 1 – 2 – 3 – 4 – 8 – 6 – 7 – 9. Perubahan urutan job terjadi pada mesin A, mesin C, mesin G, mesin H, mesin J, mesin K dan mesin L. Dengan menggunakan algoritma EDD, algoritma MST dan algoritma EDD MST dapat menekan nilai total tardiness penjadwalan existing di PT. Mertex pada kejadian reproses. Pengurangan nilai total tardiness pada penjadwalan existing yaitu sebesar 96 hari dapat dikurangi menjadi 0 hari.