Perencanaan Persediaan Bahan Baku dan Bahan Bakar Semen dengan Pendekatan Continuous Material Requirement Planning (CMRP)
Daftar Isi:
- PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk., Pabrik Tuban merupakan salah satu perusahaan penghasil semen terbesar di Indonesia. Pemenuhan permintaan konsumen menjadi salah satu fokus utama bagi perusahaan, sehingga perencanaan persediaan menjadi salah satu hal penting yang perlu dilakukan. Untuk perencanaan produksi, perusahaan menetapkan jumlah persentase keuntungan yang ingin dicapai dan jumlah produksi semen akan disesuaikan dengan profit yang diinginkan. Sedangkan untuk perencanaan persediaan, perusahaan belum mempunyai metode evaluasi sehingga hanya memperkirakan jumlah kebutuhan dan stok pengaman yang dianggap mampu memenuhi kebutuhan proses produksi. Perlakuan ini membuat jumlah persediaan dan biaya persediaan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perkiraan permintaan semen, dan merencanakan persediaan bahan baku dan bahan bakar, sehingga dapat mengurangi biaya persediaan yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Pada penelitian ini, untuk mengurangi biaya persediaan akan dilakukan perencanaan persediaan bahan baku dan bahan bakar dari produk OPC (Ordinary Portland Cement) dan PPC (Portland Pozzolan Cement) yang merupakan produk utama dari PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.. Pada penelitian ini, peramalan permintaan semen menggunakan metode double exponential smoothing, holt winter additive, dan holt winter multiplicative, dilakukan sebagai langkah awal. Untuk pemilihan metode peramalan terbaik, didasarkan MSE, MAD, MAPE terkecil, dan tracking signal. Hasil peramalan digunakan untuk membuat Master Production Schedule (MPS). Data dari MPS tersebut digunakan untuk membuat MRP bahan baku dan bahan bakar. Setelah itu data dari MRP digunakan untuk menghitung Gross Requirement (GR), Scheduled Receipt (SR), dan On hand Inventory (OH). Pada penelitian ini digunakan pendekatan Continuous Material Requirement Planning (CMRP) yang meniadakan safety stock dan menggunakan lot for lot untuk lot sizing-nya. Langkah terakhir adalah analisis biaya untuk mengetahui biaya yang akan dikeluarkan perusahaan. Berdasarkan penelitian ini, penggunaan pendekatan Continuous Material Requirement Planning (CMRP) akan menghasilkan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan metode existing yang digunakan perusahaan. Dengan menggunakan pendekatan CMRP biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 124.093.117,00. Sedangkan dengan metode existing, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 722.344.723,00. Apabila dibandingkan dengan metode existing, penggunaan pendekatan CMRP akan menghemat pengeluaran sebesar Rp 598.251.605,00 atau 82,82 % dalam 12 bulan