Daftar Isi:
  • Kualitas Produk Yang Dihasilkan Merupakan Kunci Untuk Memenangkan Persaingan Bagi Suatu Industri Baik Manufaktur Atau Jasa. Untuk Itu Diperlukan Strategi Yang Mampu Menjaga Kestabilan Proses Produksi. Dalam Kaitan Memenuhi Permintaan Pelanggan, Pt. Eka Timur Raya Masih Dihadapi Dengan Permasalahan Internal Yaitu Kualitas Produk. Objek Penelitian Ini Adalah Proses Pengalengan Jamur. Hasil Rekapitulasi Menunjukkan Bahwa Jumlah Cacat Melebihi Standar Yang Telah Ditetapkan Perusahaan. Oleh Karena Itu, Diperlukan Analisis Secara Mendalam Mengenai Jenis-Jenis Cacat Yang Ada Dan Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Tingginya Jumlah Cacat Tersebut Sehingga Dapat Ditentukan Parameter-Parameter Produksi Yang Dapat Membantu Mengurangi Penyimpangan-Penyimpangan Pada Produk Yang Dihasilkan. Evaluasi Kualitas Dilakukan Dengan Menggunakan Metode Taguchi Guna Untuk Memperbaiki Kualitas Produk Dan Proses Serta Dapat Menekan Biaya Kualitas Dan Sumber Daya Seminimal Mungkin. Sebelum Melakukan Eksperimen Taguchi, Dibutuhkan Parameter Produksi Yang Berpengaruh Terhadap Proses Pengalengan Jamur, Dimana Parameter Ini Akan Digunakan Sebagai Faktor-Faktor Dalam Rancangan Eksperimen Taguchi. Identifikasi Parameter Tersebut Dilakukan Dengan Menggunakan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea). Dari Hasil Fmea, Ditentukan Level Faktor Sehingga Dapat Dilakukan Eksperimen Taguchi Dan Didapatkan Kondisi Optimal Yang Dapat Diterapkan Perusahaan. Hasil Penelitian Menyatakan Bahwa Terdapat Lima Jenis Cacat Proses Pengalengan Jamur Yaitu Knock Down Flange, Droop, Buckle, Dent Body, Dan Panel. Berdasarkan Hasil Identifikasi Fmea, Terdapat 9 Faktor Teridentifikasi Yaitu Kecepatan Timing Seaming Roll, Kecepatan Mesin Seaming Roll, Suhu Cooking Mesin Retort, Suhu Penutupan Drain Valve Mesin Retort, Suhu Mesin Exhaust, Supplier Kaleng, Tinggi Headspace, Kondisi Seaming Roll, Dan Perbaikan Sistem Material Handling. Namun, Hanya 4 Faktor Yang Dapat Digunakan Pada Eksperimen Dikarenakan Kebijakan Perusahaan Dan Terbatasnya Waktu Penelitian. Pada Eksperimen Ini, Jumlah Orthogonal Array Yang Digunakan Adalah L9=34. Dari Hasil Eksperimen Taguchi Dan Perhitungan Anova Serta Tabel Respon, Didapatkan Setting Level Optimal Yaitu Kecepatan Mesin Seaming Roll (110 Kaleng/Menit) Dengan Kontribusi 34,76%, Suhu Mesin Exhaust (90oc) Dengan Kontribusi 32,81%, Supplier Kaleng (Imcp) Dengan Kontribusi 21,37% Dan Suhu Penutupan Drain Valve (100oc) Dengan Kontribusi Sebesar 1,86%