Rancang Bangun Sistem Pemantau Kondisi Sungai dengan Fasilitas SMS sebagai Peringatan Dini Bahaya Banjir

Main Author: Handoko, Agung
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/143660/1/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/143660/
Daftar Isi:
  • Banjir adalah salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia yang sangat merugikan. Kerugian besar akibat banjir terjadi karena ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi datangnya bencana banjir. Hal ini terjadi karena kita tidak dapat mengetahui secara cepat jika akan terjadi banjir, padahal hal itu dapat dilakukan apabila kita dapat memantau faktor yang menjadi penyebab banjir, salah satunya adalah meluapnya air sungai. Hingga saat ini pemantauan ketinggian air sungai masih dilakukan secara manual, masih sedikit alat yang digunkan untuk dapat melakukan pemantauan kondisi sungai secara otomatis demi mengurangi kerugian akibat bencana banjir. Oleh karena itu diperlukan alat yang dapat memantau kondisi sungai secara terus menerus dan otomatis serta dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat bila terjadi kondisi bahaya banjir, dengan begitu diharapkan masyarakat dapat mengantisipasi datangnya bencana banjir dan mengurangi kerugian akibat bencana banjir. Agar alat ini dapat memberikan peringatan dini bahaya banjir, maka alat ini harus mampu memantau faktor penyebab terjadinya banjir, dalam hal ini adalah perubahan ketinggian air sungai. Alat ini akan mengetahui ketinggian permukaan sungai dengan memanfaatkan sensor ultrasonik. Selain itu, alat ini juga dapat mengetahui curah hujan dengan menggunakan alat ukur curah hujan tipe Tipping Bucket.Curah hujan juga perlu dipantau karena curah hujan juga mempengaruhi ketinggian air sungai. Di sinilah letak keunggulan alat ini karena tidak hanya memantau perubahan ketinggiana air sungai secara langsung, tetapi juga memantau faktor yang mempengaruhi kecepatan perubahan ketinggian permukaan air sungai itu sendiri. Ketika terjadi kondisi bahaya banjir, maka alat ini akan mengeluarkan peringatan secara otomatis melalui buzzer dan mengirim SMS peringatan melalui modem GSM. Buzzer dan modem GSM inilah yang berfungsi sebagai peringatan dini bahaya banjir. Berdasarkan pengujian yang dilakukan diketahui sensor ultrasonik dapat mengukur jarak permukaan air sungai hingga 200 cm dengan ketelitian 1 cm dan untuk mengatasi kesalahan pengukuran akibat adanya riak air maka digunakan progam yang akan menghitung rata-rata jarak air pada selang waktu 1 menit. Sedangkan alat ukur curah hujan Tipping Bucket dapat mengukur curah hujan per menit dan curah hujan per jam dengan ketelitian 0,5 mm. Ketelitian pengukuran curah hujan tersebut sudah cukup dikarenakan perubahan ketinggian air yang drastis terjadi saat curah hujan tinggi. Sebagai peringatan dini bahaya banjir alat ini mampu mengirimkan SMS melalui modem GSM secara otomatis ketika kondisi bahaya banjir terjadi. Secara keseluruhan alat ini bekerja sesuai dengan perancangan dan dapat digunakan sesuai dengan tujuan sebagai pemantau kondisi sungai dan peringatan dini bahaya banjir.