Penjadwalan Shift Kerja Kelompok Perawat IGD Menggunakan Metode Goal Programming
Daftar Isi:
- Mutu pelayanan di rumah sakit sangat ditentukan oleh pelayanan keperawatan. Perawat sebagai pemberi jasa keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam pelayanan di rumah sakit. Perawat IGD memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan dengan unit lain karena IGD merupakan unit yang paling sibuk di rumah sakit. Penyusunan jadwal perawat yang baik sangat diperlukan karena padatnya sistem pelayanan yang ada di dalamnya. Rumah Sakit Islam Malang Unisma (RSI Unisma) adalah salah satu rumah sakit yang ada di Kota Malang, IGD merupakan unit yang paling sibuk di RSI Unisma. Pihak rumah sakit sering mengalami kendala dalam melakukan penjadwalan perawat di IGD karena banyaknya pelanggaran pada peraturan jadwal kerja di IGD. Pelanggaran peraturan pada jadwal kerja dapat menyebabkan kelelahan dan keletihan secara fisik yang nantinya akan memberi dampak buruk bagi kinerja perawat dalam melayani pasien. IGD RSI Unisma masih menyusun jadwal perawat secara manual sehingga masih banyak terjadi pelanggaran peraturan jadwal kerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyusunan jadwal shift kerja perawat IGD yang mampu meminimalkan pelanggaran terhadap peraturan yang ada. Pada penelitian ini nantinya akan dibuat pengelompokan perawat yang sebelumnya tidak terdapat pada jadwal eksisting. Penyusunan jadwal kelompok perawat IGD RSI Unisma dilakukan dengan Goal Programming. Formulasi model Goal Programming diawali dengan mendefinisikan asumsi dan notasi yang akan digunakan pada model. Tahap selanjutnya adalah menentukan variabel keputusan. Variabel keputusan yang digunakan adalah variabel binary integer. Tahap selanjutnya adalah menentukan fungsi kendala. Fungsi kendala dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu kendala utama dan kendala sasaran. Tahap selanjutnya adalah menentukan fungsi tujuan. Setelah melakukan formulasi model Goal Programming, penyelesaian model dilakukan dengan software LINGO. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jadwal usulan dengan model Goal Programming sudah memenuhi kendala utama maupun kendala sasaran. Pelanggaran pada jadwal eksisting dapat diminimalkan dari 32 pelanggaran menjadi tidak ada pelanggaran. Pada jadwal usulan, perawat dibagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang perawat. Setiap perawat memiliki jumlah hari kerja yang sama yaitu sebanyak 21 hari dan jumlah libur yang sama sebanyak 7 hari yang tidak terdapat pada jadwal eksisting. Pada jadwal usulan, kelompok perawat A mendapatkan shift pagi, shift sore, shift malam dan libur sebanyak masing-masing 7 hari. Kelompok perawat B mendapatkan 8 hari shift pagi, 6 hari shift sore, 7 hari shift malam, dan 7 hari libur. Kelompok perawat C mendapatkan 7 hari shift pagi, 6 hari shift sore, 8 hari shift malam, dan 7 hari libur. Kelompok perawat D mendapatkan 6 hari shift pagi, 9 hari shift sore, 6 hari shift malam, dan 7 hari libur. Hasil jadwal usulan akan bersifat tetap, namun jadwal kelompok perawat yang akan berotasi setiap periodenya.