Pengaruh campuran kaolin dan arang terhadap keausan dan kekerasan keramik tradisional
Daftar Isi:
- Keramik adalah campuran bahan anorganik (senyawa yang berasal dari mineral) dengan air dan dibakar sampai suhu kematangan (vitrifikasi). Tahapan - tahapan produk keramik dibuat yang baik melalui proses penggilingan, pembentukan, pengeringan dan pembakaran sampai suhu diatas 1000oC selama 10 jam. Umumnya pembuatan keramik sering terjadi kerusakan yang disebabkan karena rendahnya kualitas green ceramic. Tanah liat yang sebelumnya bahan mentah diproses menjadi keramik, yang harus diperhatikan mengenai sifat dari keramik yaitu ukuran partikel serta distribusi (penyebaran) ukuran partikel yang mempengaruhi kerapatannya atau semakin banyak pori - pori yang terperangkap didalam permukaan keramik maka tingkat porositasnya semakin besar demikian pula kekerasan juga akan menurun. Dalam penelitian ini untuk memperbaiki sifatnya, keramik di proses melalui kompaksi dengan alat penekan pada tekanan 200 bar dan dicampur dengan air, kaolin dan arang, perbandingannya yaitu 5 ml, 7,25 ml, 10 ml, 12,25 ml dan penambahan keramik 100 g dengan suhu pembakaran 800oC. Hasilnya pada keausan semakin sedikit kaolin dan arang maka nilai keausan menurun. Sedangkan nilai kekerasan semakin sedikit kaolin dan arang maka nilai kekerasan meningkat.