Daftar Isi:
  • Pariwisata mampu menjadi sektor yang baik dalam pertumbuhan ekonomi bagi suatu wilayah. Selain itu pariwisata merupakan bagian dari sektor industri di Indonesia yang memiliki prospek yang cerah, mempunyai potensi serta peluang yang sangat besar untuk dikembangkan. Kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara mengalami peningkatan sebesar 253% dari tahun 2010 sampai 2013, sehingga Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah semakin memperhatikan pembangunan pada sektor pariwisata, khususnya pariwisata Pantai Kuta Lombok. Berdasarkan hal tersebut maka akan terjadinya suatu interaksi antara masyarakat lokal dengan wisatawan maupun masyarakat dengan perkembangan pariwisata itu sendiri. Dari interaksi tersebut akan terjadi 3 dampak diantaranya dampak sosial budaya, ekonomi dan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat terkait perubahan sosialbudaya dan ekonomi yang dirasakan dan mengetahui faktor-faktor sosial budaya dan ekonomi yang paling berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat kawasan Pantai Kuta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif terkait persepsi masyarakat, dan analisis faktor. Hasil dari analisis deskriptif menunjukan bahwa pariwisata secara dominan memberikan dampak negatif terhadap kehidupan sosial masyarakat dan memberikan dampak positif terhadap kehidupan ekonomi masyarakat yaitu setelah berkembangnya Pariwisata Pantai Kuta Lombok yaitu tahun 2011. Hasil dari analisis faktor adalah dari 16 variabel terbentuk dua faktor yang diantaranya faktor pertama terdiri dari komponen perubahan kebutuhan pokok, pendapatan diluar sektor pariwisata, kebiasaan berhutang, dan kesadaran menabung. Sedangkan faktor kedua adalah perubahan tingkat pendidikan dan perubahan penggunaan bahasa asli daerah.