Daftar Isi:
  • Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset penting dalam suatu organisasi, dengan pengolahan dan pemberdayaan SDM yang tepat dapat membuat perusahaan mencapai tujuan yang dinginkan. PG Mojopanggung merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melaksanakan fungsi manajemen SDM melalui pengarahan contohnya adalah proses kepemimpinan. Pada dua periode kepemimpinan general manager sebelumnya diketahui terdapat perbedaan gaya kepemimpinan yang diterapkan yaitu gaya kepemimpinan transformasional dan gaya kepemimpinan transaksional. Gaya kepemimpinan tersebut dapat mempengaruhi karyawan dalam berbagai hal salah satunya adalah komitmen organisasi. Sedangkan untuk menghubungkan kedua variabel tersebut dibutuhkan adanya kepercayaan karyawan pada pemimpinnya. Perbedaan gaya kepemimpinan tersebut perlu diidentifikasi untuk kemudian dilakukan perbaikan sehingga diketahui gaya kepemimpinan mana yang sesuai dengan persepsi karyawan yang mampu meningkatkan komitmen organisasi. Structural Equation Modelling (SEM) merupakan salah satu tool dalam analisis multivariat yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel laten. Proses analisis SEM secara umum memiliki 5 tahap, yaitu spesifikasi model, identifikasi, estimasi, uji kecocokan, dan respesifikasi. Proses pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner kepada responden yang berjumlah 120, kemudian data diuji reliabilitas dan validitas. Data yang telah reliable dan valid, digunakan sebagai data dalam pengolahan SEM dengan software AMOS. Proses analisis SEM dilakukan untuk membuktikan hipotesis yang telah dibuat, hipotesis dapat diterima apabila nilai p < 0,05. Berdasarkan output AMOS diketahui bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap kepercayaan pada pemimpin (p = 0,007), gaya kepemimpinan transaksional tidak berpengaruh terhadap kepercayaan pada pemimpin (p = 0,347), kepercayaan pada pemimpin tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasi (p = 0,855), kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap komitmen organisasi (p = 0,024), dan gaya kepemimpinan transaksional tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasi (p = 0,102). Sedangkan indikator yang memiliki hubungan paling erat dengan variabel latennya ialah inspirational leadership (0,734), contingency reward (0,462), continuance commitment (0,682), dan affective trust (0,711). Sehingga gaya kepemimpinan yang cocok diterapkan pada PG Mojopanggung adalah gaya kepemimpinan transformasional. Rekomendasi perbaikan dilakukan untuk memberikan gambaran pada pemimpin baik pemimpin tertinggi maupun pemimpin dibawahnya bagaimana presepsi karyawan mengenai gaya kepemimpinan yang cocok diterapkan dalam perusahaan. Pemberian rekomendasi berdasarkan indikator yang berpengaruh pada gaya kepemimpinan transformasional.