Pengaruh Fermentasi dan Temperatur Terhadap Volume Minyak Nilam
Main Author: | Andreas, Ferry |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/143547/1/Ferry_Andreas_105060205111005.pdf http://repository.ub.ac.id/143547/ |
Daftar Isi:
- Rendahnya hasil produksi minyak nilam di Indonesia mendorong dilakukannya penelitian ini. Karena kebutuhan minyak nilam di dunia sangat tinggi, sehingga produksi minyak nilam pun harus tinggi. Tujuan penelitian ini agar petani nilam di Indonesia dapat meningkatkan jumlah produksi minyak nilam, karena minyak nilam merupakan komoditi ekspor yang sangat penting di Indonesia. Sehingga, kebutuhan minyak nilam pun dapat terpenuhi seiring dengan meningkatnya produksi nilam. Untuk meningkatkan produksi minyak nilam ini, peneliti menggunakan metode fermentasi sebelum daun dan batang nilam di destilasi. Daun nilam yang telah di cacah di masukkan ke dalam fermentor dan diberi kapang tempe (rhyzopus oligosporus). Setelah diberikan kapang tempe kemudian daun dan batang nilam tadi di biarkan selama 2, 4, 6, 8 dan 10 hari dan tanpa fermentasi. Setelah proses fermentasi selesai kemudian daun dan batang nilam di destilasi menggunakan destilator dengan temperatur 95 oC, 105 oC dan 115 oC. Proses destilasi ini dilakukan hingga minyak yang keluar dari destilator habis, kemudian minyak nilam yang dihasilkan di ukur volumenya. Setelah dilakukan penelitian diketahui bahwa proses fermentasi sangat mempengaruhi volume minyak nilam yang dihasilkan. Hal itu dapat dilihat pada peningkatan volume yang dihasilkan dari fermentasi 2 hari hingga 8 hari, tetapi pada lama fermentasi 10 hari volume minyak menurun. Ini dikarenakan pada saat proses fermentasi terjadi penguapan molekul minyak, sehingga saat di destilasi minyak sudah banyak yang hilang atau terbuang. Variasi temperatur pun menunjukkan hasil yang signifikan, terjadi peningkatan volume seiring dengan meniingkatnya temperatur destilasi. Ini disebabkan semakin tingginya temperatur uap semakin kuat mengangkat minyak yang terdapat pada daun dan batang nilam.