Analisis Kinerja Antena MIkrostrip Rectangular Patch Double Slot pada Frekuensi 2,4 GHz terhadap Perubahan Temperatur
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas tentang pengaruh perubahan temperatur terhadap kinerja antena mikrostrip rectangular patch double slot. Penelitian dilakukan dengan cara simulasi dan pengukuran di laboratorium. Dimensi antena diperoleh melalui perhitungan dan optimasi yang kemudian disimulasikan menggunakan software CST Microwave Studio 2014. Antena tersebut didesain pada frekuensi 2,4 GHz dan berkerja optimal dalam kondisi lingkungan standar dengan suhu 300 ̊K (=27 ̊C). Antena juga disimulasikan dengan variasi temperatur yang ditentukan, yaitu pada suhu 20 ̊C, 27 ̊C, 30 ̊C, 40 ̊C, dan 50 ̊C. Fabrikasi antena mikrostrip menggunakan bahan FR4 dengan konstanta dielektrik (εr) = 3,9 sebagai substrat dan bahan elemen peradiasinya menggunakan tembaga. Pada pengukuran antena mikrostrip rectangular patch double slot juga diberikan variasi temperatur yang sama dengan simulasi. Berdasarkan hasil pengukuran, antena yang didesain pada frekuensi 2,4 GHz bekerja secara optimal saat berada dalam suhu 27 ̊C-30 ̊C. Pada suhu 27 ̊C, frekuensi resonansi antena adalah 2,406 GHz, dengan nilai return loss -27,262 dB, nilai VSWR 1,090, lebar bandwidth 0,066 GHz, nilai gain 3,55 dBi dan mempunyai jenis pola radiasi directional. Pada suhu 30 ̊C, frekuensi resonansi antena adalah 2,4 GHz, dengan nilai return loss -32,147 dB, nilai VSWR 1,051, lebar bandwidth 0,057 GHz, nilai gain 3,15 dBi dan jenis pola radiasi directional. Ketika suhu turun hingga 20 ̊C atau naik mencapai 40 ̊C, kinerja antena mengalami penurunan, namun masih dapat bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Ketika suhu naik mencapai 50 ̊C, kinerja antena turun secara signifikan. Frekuensi resonansi antena menjadi 2,361 GHz, dengan nilai return loss -7,749 dB, nilai VSWR 2,388, lebar bandwidth 0,039 GHz dan nilai gain 0,45 dBi, sedangkan jenis pola radiasi tetap, yaitu directional.