Daftar Isi:
  • CV. Dharma Kencana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontruksi, melayani pekerjaan seperti mechanical, civil, ducting, isolasi, tangki jembatan dan kerangka bangunan. Tipe produksi pada perusahaan ini yaitu make to order. Dalam pelaksanaan kerja produksi kontruksi gudang pabrik masih sering terdapat kecelakaan, dimana kecelakaan tertinggi terdapat pada proses pemotongan dan pengelasan. Kecelakaan disinyalir adanya human error, salah satu cara untuk menganalisa dan mengukur terjadinya human error dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan Human Reliability Assessment (HRA). Dalam pendekatan HRA, langkah yang pertama dilakukan ialah mengidentifikasi pekerjaan operator mesin las listrik dengan menggunakan Hierarchical Task Analysis (HTA). Selanjutnya dilakukan pengukuran dengan menggunakan Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART) untuk mengetahui nilai human error probability (HEP). Selanjutnya metode Systematic Human Error Reduction And Predition Approach (SHERPA) digunakan untuk menentukan tingkat kekritisan dengan menentukan kategori low, medium ataupun high. Dari hasil metode HEART dan SHERPA didapatkan aktivitas yang memiliki tingkat probabilitas tinggi dan tingkat kekritisan pada kategori high, yaitu ada empat task yang beresiko tinggi terjadinya human error, selanjutnya dari keempat task tersebut antara lain yaitu operator memahami gambar kerja, operator mengukur benda kerja dengan mistar siku, operator melakukan pemotongan benda kerja dan operator melakukan pengelasan benda kerja Keempat task tersebut didapatkan faktor penyebab terjadinya human error dengan menggunakan fishbone diagram. Dari fishbone diagram diketahui penyebab terjadinya error dikarenakan faktor operator. Sehingga dari solusi yang ditawarkan pada perusahaan antara lain perlunya pengawasan, perlunya pelatihan dan perlunya penerapan standar operasional prosedur (SOP).