Pusat Rehabilitasi Sosial Anak Pelaku Kriminalitas di Kota Malang dengan Pendekatan Faktor Depresi
Main Author: | Permatasari, AyuDyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Lainnya |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/143493/1/SKRIPSI_PDF.compressed.PDF http://repository.ub.ac.id/143493/ |
Daftar Isi:
- Tingginya kriminalitas anak di Jawa Timur seharusnya diimbangi dengan pusat rehabilitasi sosial dengan pendekatan yang tepat. Hasil kajian menunjukkan adanya tingkat depresi pada LAPAS Anak Klas II Blitar, yang disebabkan oleh karena kurangnya privasi, kesesakan, suhu yang tinggi, kejenuhan karena kegiatan yang membosankan, kurangnya stimulasi intelektual seperti pendidikan yang minim dan kebisingan. Maka pendekatan faktor depresi anak diperlukan. Kota Malang sendiri dipilih dengan dasar kota Malang adalah kota terbesar ketiga di Jawa Timur dengan angka kriminal anak paling tinggi. Dalam pendekatan faktor depresi menggunakan kajian yang memiliki pengaruh pada elemen-elemen arsitektural, bertujuan untuk menghindari depresi anak yang disebabkan karena rindu terhadap keluarga, kejenuhan, kurangnya privasi, kebisingan, kesesakan, suhu tinggi dan kurangnya stimulus intelektual dengan cara mengendalikan lingkungan sekitar. LAPAS Anak Klas II A Blitar dijadikan sebagai dasar penelitian untuk tinjauan depresi. Menggunakan metode kanonik dan metode pragmatis diharapkan dapat menghasilkan suatu rancangan yang mempertimbangkan keamanan dalam pengawasan serta kemudahan akses untuk berbagai program bagi anak, juga memaksimalkan ruangruang yang terkoneksi dengan ruang luar agar anak tidak merasa dikurung. Hasil akhir merupakan rekomendasi rancangan pusat rehabilitasi sosial di Kota Malang dengan pendekatan faktor depresi anak-anak didik LAPAS yang berfokus pada penataan area pendidikan dan ketrampilan serta hunian dimulai dari perancangan makro (site/ tapak), messo (area) dan mikro (interior ruangan).