Pengaruh Variasi Tegangan Listrik dan Ukuran Mesh Elektroda Terhadap Produktivitas Gas Hidrogen Dalam Proses Elektrolisis Air
Daftar Isi:
- Elektrolisis air adalah suatu proses untuk menghasilkan gas Hidrogen menggunakan air sebagai bahan dasarnya yang merupakan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan. Prinsip dasar dari elektrolisis air adalah memecah molekul air (H2O) untuk menghasilkan gas Hidrogen (H2) dan gas Oksigen (O2) menggunakan listrik DC. Dalam penelitian ini akan diketahui pengaruh variasi dari tegangan listrik serta ukuran mesh elektroda terhadap produktivitas gas Hidrogen. Adapun variasi tegangan listrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 V; 16 V; 17 V dan 18 V. Sedangkan variasi ukuran mesh elektroda yang digunakan adalah mesh 150; mesh 20; dan mesh 8. Dalam sebuah proses elektrolisis tentunya dibutuhkan sebuah katalis untuk mempercepat reaksi sehingga produktivitas gas Hidrogen bisa tinggi. Katalis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Natrium Bikarbonat (NaHCO3) dengan variasi fraksi massa sebesar 0%; 1.20%; 2.20%; 3.20%; 4.17%; 5.13%; 10.1%; dan 15%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa produksi gas Hidrogen maksimum terjadi pada ukuran mesh elektroda 150, tegangan listrik 18 V dan fraksi massa katalis 15 % yaitu sebesar 0,00488 l/s. Sedangkan produksi gas Hidrogen minimum terjadi pada ukuran mesh elektroda 8, tegangan listrik 15 V serta tanpa katalis yaitu sebesar 0,0000024 l/s. Efisiensi maksimum yaitu sebesar 41,65 % terjadi pada elektroda ukuran mesh 150, tegangan listrik 18 V serta fraksi massa katalis 15 %. Efisiensi minimum yaitu sebesar 3,15 % terjadi pada elektroda ukuran mesh 8, tegangan listrik 18 V serta tanpa katalis.