Daftar Isi:
  • Seiring dengan perkembangan waktu, pertumbuhan penduduk dan aktivitas yang kian meningkat, Kota Baubau mulai mengalami pergeseran perkembangan. Perkembangan yang pada awalnya berada di kawasan pesisir, pada masa kini perkembangan jutsru bergeser menuju kawasan perbukitan yang berdekatan dengan Benteng Keraton Buton. Pergeseran tersebut, menjadikan perkembangan kota yang terjadi di sekitar banteng menjadi ancaman dalam mempengaruhi keberadaan Benteng Keraton Buton, khususnya citra kawasan banteng. Akses kawasan yang bebas juga menjadikan Benteng Keraton Buton sebagai jalur yang sering diakses masyarakat dalam kegiatan sehari-hari. Pada tahun-tahun sebelumnya, telah terjadi beberapa perubahan dan kerusakan pada beberapa elemen citra kawasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik faktor-faktor perkembangan di Kota Baubau dan karakteristik citra kawasan Benteng Keraton Buton, serta untuk mengetahui pengaruh antara faktor-faktor perkembangan kota terhadap citra kawasan Benteng Keraton Buton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif untuk mengetahui karakteristik faktor-faktor perkembangan kota (faktor fisik, faktor sosial, faktor ekonomi, faktor lahan, faktor pola pergerakan) dan karakteristik citra kawasan Benteng Keraton Buton, serta analisis eksplanatori dengan menggunakan metode analisis jalur (path analysis) untuk mengetahui pengaruh faktor perkembangan kota terhadap citra kawasan Benteng Keraton Buton. Hasil analisis jalur tapak diketahui dari 5 faktor perkembangan kota, terdapat 3 faktor perkembangan saja yang signifikan mempengaruhi citra kawasan Benteng Keraton Buton dengan pengaruh sebesar 54,5%. Ketiga faktor yang mempengaruhi adalah faktor fisik, faktor pola pergerakan, dan faktor lahan.