Daftar Isi:
  • Kebun Binatang Surabaya merupakan salah satu pilihan destinasi wisata bagi masyarakat Surabaya khususnya, Indonesia umumnya. Kebun binatang ini sempat menjadi kebun binatang terlengkap se-Asia Tenggara karena jumlah koleksi dan berbagai macam spesies yang menjadi koleksinya. Seiring bertambahnya umur Kebun Binatang Surabaya, kondisinya semakin memburuk salah satu penyebabnya pengelolaan yang kurang baik. Elemen-elemen perancangan kebun binatang seperti zonasi, sirkulasi, massa bangunan, area transisi, kandang dan pagar pembatas kandang, fasilitas pendukung, shelter , vegetasi memiliki masalah masing-masing yang membutuhkan solusi. Kebun Binatang Surabaya juga sebagai RTH kota Surabaya yang terbesar diharapkan mempunyai kualitas yang baik untuk dapat memecahkan masalah pada kota seperti polusi udara yang semakin meningkat, dengan kondisi RTH yang semakin berkurang. Optimalisasi RTH ini diharapkan dapat berkembang dengan tujuan dapat menjaga lingkungan dan fungsinya sebagai paru-paru kota dapat bekerja dengan baik. Penelitian ini dilakukan dengan survey lokasi guna mendapatkan data mengenai Kebun Binatang Surabaya. Studi komparasi digunakan sebagai referensi dan juga perbandingan dengan kondisi eksisting. Kondisi eksisting akan diidentifikasi untuk selanjutnya dianalisis, variabel yang akan di analisis meliputi: zonasi, sirkulasi, massa bangunan, area transisi, kandang dan pagar pembatas kandang, fasilitas pendukung, shelter , vegetasi, dan juga optimalisasi ruang terbuka hijau. Dari hasil analisis akan didapatakn konsep perancangan ulang Kebun Binatang Surabaya. Optimalisasi ruang terbuka hijau sebagai pendekatan perancangan ulang Kebun Binatang Surabaya akan diaplikasikan sebagai solusi dari masalah dan juga kebutuhan Kebun Binatang Surabaya saat ini yang juga berfungsi sebagai hutan kota. Parameter Ruang Terbuka Hijau (RTH) diambil dari atribut Kota Hijau pada Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH). Penataan ruang luar dan juga massa bangunan dengan memprioritaskan ruang terbuka untuk mendapatkan kualitas ruang terbuka hijau yang lebih baik dari sebelumnya sehingga ruang terbuka hijau akan berfungsi seoptimal mungkin.