Daftar Isi:
  • Desa Muwun merupakan desa yang belum terjangkau PLN, sehingga masyarakat masih menggunakan minyak tanah sebagai penerangan. Sedangkan di desa tersebut, terdapat potensi debit dan tinggi jatuh yang bisa dimanfaatkan sebagai PLTMH. PLTMH direncanakan menggunakan bangunan pengatur tinggi muka air (bendung) yang mengarahkan aliran menuju saluran intake dan dialirkan kembali menuju Sungai Juju. Untuk penentuan debit desain menggunakan kurva durasi aliran dengan probabilitas 90%. Debit tersebut kemudian digunakan untuk menentukan desain hidrolika dari saluran penghantar. Selain itu, bendung juga dibutuhkan untuk meninggikan muka air. Penentuan turbin menggunakan grafik perbandingan tinggi jatuh dan debit. Sedangkan untuk perhitungan kebutuhan listrik menggunakan proyeksi penduduk metode aritmatik. Untuk analisis ekonominya, menggunakan parameter BCR (Benefit Cost Ratio), NPV (Net Present Value), dan IRR (Internal Rate of Return). Hasil perhitungan debit Q90 = 0,636 m3/dt. Bendung direncanakan dengan lebar 17,5 m dan tinggi 2 m. Dengan tinggi jatuh sebesar 25,41 m, maka PLTMH Muwun menggunakan Turbin Crossflow. Daya yang dihasilkan dari PLTMH Muwun sebesar 102,15 kW. Dengan nilai BCR = 1,20; NPV = Rp991.841.425,03; dan IRR = 11,122%, maka PLTMH Muwun memenuhi syarat kelayakan ekonomi untuk dibangun.