Analisis Tata Letak Fasilitas Stasiun Listrik Menggunakan Algoritma BLOCPLAN

Main Author: Valery, RizaNindiana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/143417/1/SKRIPSI_FINAL_200615.pdf
http://repository.ub.ac.id/143417/
Daftar Isi:
  • PG. Kebon Agung merupakan salah satu produsen gula di Kabupaten Malang yang hingga saat ini terus berupaya meningkatkan kapasitas produksinya. Dengan adanya permintaan gula nasional yang cenderung meningkat maka PG. Kebon Agung pun berupaya meningkatkan kapasitas produksinya dari 12.000 ton menjadi 15.000 ton. Hal ini berpengaruh pada energi listrik yang dibutuhkan perusahaan khususnya untuk menunjang proses produksi. Saat ini kebutuhan energi listrik perusahaan ditunjang dari dua buah sumber energi, yaitu dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan juga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dimiliki internal perusahaan. PLTU yang memanfaatkan bagasse sebagai bahan bakar boiler yang menghasilkan uap memerlukan biaya yang lebih murah, sehingga kapasitas PLTU terus ditingkatkan guna menekan pengeluaran biaya PLN. Hal tersebut dilakukan dengan cara melakukan pergantian mesin di PLTU Stasiun Listrik dengan daya yang lebih tinggi. Pergantian mesin dengan dimensi yang berbeda dan juga adanya perangkat baru yang harus ditambahkan mengindikasikan perlunya dilakukan relayout. Pada penelitian ini usulan tata letak fasilitas ulang diolah menggunakan algoritma BLOCPLAN, dimana algoritma tersebut menggunakan relationship chart sebagai masukan. Sesuai dengan proses yang ada dalam PLTU yang tidak terdapat adanya material handling maka digunakanlah relationship chart sebagai analisis hubungan kedekatan antar fasilitas. Pengolahan akan dilakukan dengan algoritma BLOCPLAN untuk menghasilkan beberapa alternatif layout yang mempertimbangkan modifiying consideration serta practical limitation dan juga ARC sebagai input. Usulan alternatif tata letak fasilitas di PLTU Stasiun Listrik didapatkan dari pengolahan algoritma BLOCPLAN dengan Activity Relationship Chart (ARC) sebagai input. Pada penelitian ini, ARC menggambarkan hubungan antara 17 fasilitas dan menghasilkan 136 hubungan antar fasilitas. Pada ARC tersebut, terdapat 20 (14,71 %) hubungan antar fasilitas yang bernilai A, diikuti dengan hubungan E sebanyak 25 (18,38 %) hubungan antar fasilitas, nilai hubungan I sebanyak 27 (19,85 %) hubungan antar fasilitas, nilai hubungan O sebanyak 12 (8,82 %) hubungan antar fasilitas, nilai hubungan U sebanyak 49 (36 %) hubungan antar fasilitas dan nilai hubungan X sebanyak tiga (2,21 %) hubungan antar fasilitas. Berdasarkan input berupa ARC selanjutnya dilakukan pertimbangan modifiying consideration dan practical limitation untuk menghasilkan alternatif layout. Modifiying consideration ditinjau dari faktor utilisasi dan proses, sedangkan practical limitation ditinjau dari faktor keamanan dan struktur layout awal. Hasil dari pengolahan BLOCPLAN didapatkan tiga buah alternatif layout yang sesuai dengan ARC maupun modifiying consideration serta practical limitation. Ketiga alternatif layout dipilih berdasarkan tiga parameter nilai yaitu adjacency score, r-score dan rel-dist score untuk mendapatkan alternatif layout terbaik. Sehingga didapatkan satu buah alternatif layout terbaik dari ketiga alternatif layout lainnya yaitu alternatif layout 2. Alternatif layout 2 memiliki adjacency score sebesar 0,59; r-score sebesar 0,79 dan rel-dist score sebesar 2809488. Selanjutnya alternatif layout 2 dirancang dengan penyesuaian aisle personel maupun faktor keamanan untuk memperoleh layout terbaik pada PLTU Stasiun Listrik PG. Kebon Agung Malang