Daftar Isi:
  • Batu bata adalah bahan bangunan yang hanya memanfaatkan pencampuran dari tanah liat yang diolah dan dicetak persegi panjang, kemudian dibakar hingga berubah warna menjadi merah. Kekuatan baru bata dipengaruhi oleh nilai kuat tekan dan nilai absorbsi yang dihasilkan. Studi ini bertujuan untuk meneliti batu bata hasil pencampuran sedimen Sengguruh dan lumpur Sidoarjo yang memiliki nilai kuat tekan dan absorbsi yang optimum. Analisa statistik dalam studi ini menggunakan uji anova satu arah agar dapat diketahui apakah h1 diterima atau ditolak. Sedangkan data hasil pembakaran, uji absorbsi, kuat tekan dan SII 0021-1978 akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menetukan komposisi manakah dari batu bata hasil pencampuran sedimen Sengguruh dan lumpur Sidoarjo yang memiliki nilai yang optimum. Dari hasil pembakaran sebanyak 20 buah batu bata untuk masing-masing komposisi ditemukan ada batu bata yang pecah pada dua komposisi pencampuran yaitu komposisi I (0% S + 100%L), dan II (20%S + 80%L). Dari hasil analisa statistik dinyatakan bahwa h1 diterima, yang berarti batu bata hasil pencampuran sedimen Sengguruh dan lumpur Sidoarjo memiliki pengaruh terhadap absorbsi dan nilai kuat tekan. Sedangkan dari hasil uji absorbsi tidak ada batu bata yang memiliki nilai absorsi dibawah 20% untuk semua komposisi pencampuran bahan, lalu pada kuat tekan mtode SII 0021-1978, didapatkan 5 buah batu bata yang memenuhi standar minimum pada kelas 25. Setelah dilakukan beberapa uji yng mendukung untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan komposisi optimum, maka komposisi optimum untuk pencampuran sedimen Sengguruh dan lumpur Sidoarjo adalah komposisi III (40% S + 60%L), IV (50%S + 50%L), dan V (60%S + 40%L).