Desulfurisasi Batubara Dalam Reaktor Unggun Tetap Dengan Kombinasi Asam Klorida Dan Larutan Peroksida

Main Author: Kurniawan, Fajar
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/143375/
Daftar Isi:
  • Batubara Adalah Fosil Dari Tumbuh-Tumbuhan Yang Mengalami Perubahan Kimia Akibat Tekanan Dan Temperatur Yang Tinggi Dalam Kurun Waktu Lama. Pada Proses Pembakaran Batubara Timbul Reaksi Kimia Antara Unsur-Unsur H, O, N Dan S Dengan Oksigen Di Udara Membentuk Nox, Hnox, SO2, H2SO4 Dan Lain-Lain Yang Dapat Menimbulkan Adanya Pencemaran Lingkungan Dan Harus Dibatasi Jumlahnya. Untuk Mengurangi Dampak Tersebut Terutama Sulfur Dibutuhkan Proses Desulfurisasi Untuk Mereduksi Kandungan Sulfur Dalam Batubara.Desulfurisasi Bisa Menggunakan Pereaksi Asam Yang Berupa Hcl, HNO3 Dan H2SO4 Terbukti Dapat Mereduksi Sulfur Dalam Batubara Dengan Kandungan Sulfur Yang Tinggi. Pada Penelitian Ini Akan Dilakukan Proses Desulfurisasi Menggunakan Pelarut Hcl Yang Kemudian Dikombinasikan Dengan Larutan H2O2. Proses Desulfurisasi Batubara Dilakukan Dalam Reaktor Unggun Tetap Dengan Waktu 90 Menit Pada Kondisi Tekanan Atmosfer Dan Temperatur Ruang. Perbandingan Volume Pelarut Dengan Batubara Selama Proses Desulfurisasi Adalah 10:1.Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Berapa Konsentrasi Optimum Hcl Dalam Mereduksi Kandungan Sulfur Batubara Dan Bertujuan Untuk Mengetahui Konsentrasi Maksimal Kandungan Sulfur Dalam Batubara Yang Tereduksi Dengan Kombinasi Larutan Hcl Dan Larutan H2O2. Sampel Batubara Yang Digunakan Berasal Dari Kalimantan Selatan Dengan Ukuran Batubara 20-30 Mesh. Konsentrasi Hcl Yang Digunakan Untuk Proses Desulfurisasi Batubara Adalah 0,08%, 0,15%, 0,23%, 0,30%, 0,37%, 0,51%, 0,73% Dan 1,45% Dan Didapatkan Konsentrasi Optimum Hcl Sebesar 0,73% Dengan Persentase Sulfur Tereduksi Sebesar 73,26%. Setelah Didapatkan Konsentrasi Hcl Optimum Kemudian Dilakukan Kombinasi Dengan Larutan Peroksida Yang Mempunyai Konsentrasi 0,04%, 0,08%, 0,11%, 0,14% Dan 0,18%. Desulfurisasi Batubara Dengan Kombinasi Hcl Dan H2O¬2 Didapatkan Persentase Sulfur Tereduksi Yang Lebih Baik Dibandingkan Dengan Pelarut Hcl Saja. Konsentrasi Maksimal Kandungan Sulfur Dalam Batubara Yang Bisa Tereduksi Didapatkan Dari Kombinasi 0,73% Hcl Dengan 0,18% H2O2. Dari Kombinasi Tersebut Didapatkan Persentase Sulfur Tereduksi Sebesar 92,13%.Untuk Penelitian Selanjutnya Disarankan Temperatur Operasi Dibuat Lebih Tinggi Dan Waktu Kontak Dibuat Lebih Lama Agar Gerak Partikel Pelarut Lebih Sering, Sehingga Difusi Pelarut Untuk Mereduksi Sulfur Dalam Batubara Semakin Optimum.