Analisis Kinerja Proses Inti Supply Chain Perusahaan Berdasarkan Pendekatan Lean Six Sigma Supply Chain Management (Studi Kasus di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk)
Main Author: | Ambarsari, Safitri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/143364/1/SKRIPSI_SAFITRI_AMBARSARI_.pdf http://repository.ub.ac.id/143364/ |
Daftar Isi:
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Merupakan Salah Satu Perusahaan Besar Di Indonesia Yang Memproduksi Semen. Saat Ini PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Menguasai 44% Pangsa Pasar Domestik Di Indonesia. Penerapan Konsep Supply Chain Di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Diperlukan Untuk Pemenuhan Kebutuhan Pelanggan Akhir. Pengukuran Kinerja Merupakan Hal Penting Yang Perlu Dilakukan Untuk Mengetahui Keberhasilan Atau Kegagalan Dari Pencapaian Kegiatan Proses Bisnis Perusahaan. Permasalahannya Adalah Perusahaan Belum Pernah Melakukan Pengukuran Kinerja Proses Inti Supply Chain Dalam Perusahaan Yang Memiliki Keterkaitan Mulai Dari Aliran Bahan Baku Dari Supplier Sampai Ke Tangan Konsumen Akhir. Tujuan Penelitian Adalah Mengintegrasikan Konsep Lean Six Sigma Supply Chain Management Untuk Merancang Dan Mengukur Model Pengukuran Kinerja Dan Mengetahui Penyebab Terjadinya Kegagalan Kinerja Perusahaan Untuk Selanjutnya Diberikan Rekomendasi Perbaikan Menurut Konsep Lean. Penelitian Ini Dilakukan Hanya Sampai Pada Tahap Improvement. Pengintegrasian Konsep Supply Chain Management Dan Lean Dirancang Menggunakan Perspektif Supply Chain Operations Reference (SCOR) Yang Meliputi Perspektif Plan, Source, Make, Deliver, Dan Return. Key Performance Indicator (KPI) Akan Dikelompokkan Sesuai Dengan Perspektif SCOR. Selanjutnya,Proses Perbandingan Berpasangan Dilakukan Untuk Mendapatkan Bobot Setiap KPI. Penilaian Perbandingan Berpasangan Setiap KPI Dilakukan Berdasarkan Pendapat Pakar Yang Dipilih Dengan Memperhatikan Pengalaman Dan Pengetahuan Yang Relevan Dengan Penelitian Ini. Perbandingan Berpasangan Bertujuan Untuk Mendapatkan Bobot Setiap KPI Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Bobot Yang Dihasilkan Dari Setiap KPI Akan Diurutkan Secara Descending Untuk Menentukan Prioritas. Selanjutnya,Proses Pengukuran Penilaian Pencapaian Dari Masing-Masing KPI Dengan Memperhitungkan Dari Target Perusahaan Dengan Pencapaian Perusahaan Saat Ini. KPI Yang Tidak Mencapai Target Perusahaan Akan Lebih Lanjut Diidentifikasi Penyebab Kegagalan Tersebut Dengan Konsep 9 Waste. Waste Yang Telah Teridentifikasi Akan Dianalisa Lebih Lanjut Dan Akan Dilakukan Perbaikan Sesuai Dengan Kegagalan Yang Terjadi. Penelitian Ini Menghasilkan 31 KPI Yang Diperoleh Dengan Menggunakan Perspektif SCOR Pada Rantai Pasok Semen Di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Hasil Pengelompokan KPI Dalam Perspektif SCOR Yaitu 4 KPI Untuk Perspektif Plan, 8 KPI Untuk Perspektif Source, 9 KPI Untuk Perspektif Make, 6 KPI Untuk Perspektif Deliver Dan 4 KPI Untuk Perspektif Return. Hasil Dari Pengukuran Kinerja Keseluruhan Diperoleh 10 KPI Belum Mencapai Kinerja Yang Diharapkan Perusahaan. Waste Yang Menjadi Penyebab Dari 10 KPI Tidak Mencapai Target Yaitu Waste Defect, Waiting, Not Utilizing Employee Knowledge, Skill And Ability Dan Inappropriate Processing. Rekomendasi Yang Diberikan Untuk Mengatasi Waste Tersebut Adalah Memasang Kipas Pada Belt Conveyor, Melakukan Penilaian Terhadap Supplier, Dan Memberikan List Kontrol Kualitas Pada Produk Jadi.