Daftar Isi:
  • Kebutuhan Kontruksi Ringan Yang Meningkat Dan Telah Mengarah Pada Semakin Banyaknya Pengembangan Struktur Material Baru Untuk Mendapatkan Material Yang Ringan Tetapi Mempunyai Kekuatan Tinggi. Banyak Komponen Mesin Terbuat Dari Baja Karbon Dari Hasil Proses Tempa (Forging) Dimana Yang Menjadi Masalah Adalah Proses Finishing Untuk Mendapatkan Nilai Kekasaran Yang Diinginkan. Proses Milling Pada Permukaan Benda Kerja Yang Berfokus Pada Kekasaran Dan Kekerasan Permukaan, Menunjukkan Bahwa Operasi Pemotongan Finishing Secara Signifikan Mampu Menurunkan Kekasaran Permukaan (± 46%) Tanpa Merubah Kekerasan. Kekasaran Pada Permukaan Benda Kerja Yang Dihasilkan Dipengaruhi Beberapa Faktor Dari Sistem Pemotongan Antara Lain Adalah Parameter Pemotongan, Geometri Pahat Dan Proses Pemotongan. Penelitian Ini Dilakukan Untuk Mengetahui Nilai Kekasaran Permukaan Produk Khususnya Baja Karbon Rendah (Low Carbon Steel) Dengan Pengaruh Variasi Feed Rate, Spindle Speed Dan Depth Of Cut Menggunakan Pahat Flat Bottom End Mill Dengan Proses Pemakanan Conventional Milling.Penelitian Ini Menggunakan Pahat End Mill Dengan Bahan Hss Dengan Proses Conventional Milling Yang Bertujuan Untuk Mengetahui Pengaruh Parameter Pemotongan Terhadap Kekasaran Permukaan Baja Karbon Rendah (Baja St-37). Masing-Masing Spesimen Diuji Nilai Kekasaran Permukaannya (Ra) Menggunakan Surface Roughness Tester. Data Hasil Penilitian Dianalisis Dengan Metode Analisis Model Regresi Untuk Mengetahui Hubungan Paremeter Pemotongan Terhadap Kekasaran Permukaan Dan Untuk Mendapatkan Persamaan Matematis Untuk Memprediksi Nilai Kekasaran Permukaan. Ditemukan Bahwa Parameter Pemotongan Yang Paling Berpengaruh Signifikan Terhadap Kekasaran Permukaan Berturut-Turut Adalah Feed Rate, Spindle Speed Dan Depth Of Cut, Dimana Feed Rate Dan Depth Of Cut Memiliki Nilai Yang Berbanding Lurus Dengan Nilai Kekasaran Permukaan, Sedangkan Spindle Speed Memiliki Nilai Yang Berbanding Terbalik Terhadap Kekasaran Permukaan. Persamaan Matematis Yang Didapatkan Adalah Ra = 0,633+0,039x1–0,004x2+0.372x3, Dimana X1 Adalah Variabel Feed Rate, X2 Adalah Variabel Spindle Speed Dan X3 Adalah Variabel Depth Of Cut Dengan Koefisien Kesesuaian Regresi 89%. Persamaan Matematis Digunakan Untuk Memprediksi Nilai Kekasaran Permukaan Dengan Memilih Parmeter Pemotongan Yang Tepat Untuk Mendapatkan Kekasaran Permukaan Yang Optimal. Dan Kekasaran Permukaan Yang Optimal Dalam Penelitian Ini Pada Parameter Feed Rate 24 Mm/Mnt, Spindle Speed 1842 Rpm Dan Depth Of Cut 0,2 Mm