Konsep Pemanfaatan Kawasan Stadion Kridosono sebagai Ruang Publik Seni Mural di Kota Yogyakarta
Daftar Isi:
- Sempitnya ruang publik di Kota Yogyakarta menyebabkan pemanfaatan ruang yang tidak layak menjadi ruang publik (Suparyo, 2008). Ruang Kota Yogyakarta dipenuhi street art termasuk mural, salah satunya di kawasan Stadion Kridosono yang merupakan pusat Kotabaru, dengan aktivitas olahraga, kuliner dan seni. Street art merupakan salah satu seni publik, yaitu seni yang terdapat di ruang publik seperti taman kota, jalan, bangunan umum, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat lain yang terdapat orang-orang yang sedang memanfaatkan waktu luang mereka (Ramesar, 2005). Belum terdapat kebijakan untuk mengatasi vandalisme serta terhentinya pendanaan khusus mural secara berkala oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peranan mural di ruang publik dari aspek fisik, sosial dan budaya, mengidentifikasi kualitas ruang publik di kawasan Stadion Kridosono serta menyusun konsep pemanfaatan kawasan Stadion Kridosono menjadi ruang publik seni mural. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif terkait peranan mural, analisis Kano Model terkait persepsi masyarakat terhadap ruang publik, dan Visibility Graph Analysis terkait peletakan mural. Hasil analisis Deskriptif menunjukkan banyak peranan mural di ruang publik dari aspek fisik, sosial dan budaya. Hasil dari analisis Kano Model menunjukkan ada beberapa atribut yang perlu diprioritaskan. Hasil dari Visibility Graph Analysis menunjukkan ada 3 segmen untuk peruntukan mural. Dari hasil semua analisis, Kawasan Stadion Kridosono berpotensi menjadi ruang publik dengan seni mural yang dilengkapi fasilitas pendukung.