Penentuan Jadwal Perawatan Mesin-Mesin Di Stasiun Gilingan (Studi Kasus Pabrik Gula Lestari Kertosono)
Main Author: | Revitasari, Cindy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Lainnya |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/143316/1/CINDY_REVITASARI_115060700111047.PDF http://repository.ub.ac.id/143316/ |
Daftar Isi:
- Pabrik Gula Lestari Kertosono Merupakan Perusahaan Yang Bergerak Pada Sektor Industri Produksi Gula. Proses Produksi Gula Melalui Lima Unit Stasiun , Yaitu Stasiun Gilingan, Stasiun Pemurnian, Stasiun Penguapan, Stasiun Kristalisasi Dan Stasiun Penyelesaian. Dari Kelima Unit Stasiun Tersebut, Stasiun Gilingan Memiliki Downtime Yang Paling Tinggi. Stasiun Gilingan Merupakan Stasiun Awal Yang Memiliki Peran Yang Sangat Penting Karena Jika Stasiun Gilingan Stasiun Awal Yang Memproses Tebu Mengalami Kerusakan, Maka Proses Produksi Gula Akan Mengalami Waktu Proses Yang Lebih Lama Atau Bahkan Dapat Mengakibatkan Proses Produksi Gula Terhenti. Proses Produksi Di Pabrik Gula Lestari Kertosono Sering Mengalami Suatu Masalah Pada Mesin-Mesin Yang Terdapat Di Stasiun Gilingan Yaitu Terhambatnya Proses Produksi Diakibatkan Karena Mesin Yang Tiba-Tiba Tidak Dapat Berfungsi. Untuk Memperbaiki Kondisi Tersebut Digunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (Oee), Failure Mode And Effect Analysis (Fmea), Mean Time Between Failure (Mtbf) Dan Mean Time To Repair (Mttr). Metode Oee Digunakan Untuk Mengukur Nilai Efektiivitas Dari Mesin-Mesin Di Stasiun Gilingan, Nilai Oee Didapat Dari Perhitungan Availability Rate, Performance Rate, Dan Rate Of Quality. Fmea Digunakan Untuk Mengetahui Komponen-Komponen Dari Mesin Yang Kritis Yang Menjadi Penyebab Tingginya Downtime Mesin-Mesin Di Stasiun Gilingan. Penjadwalan Perbaikan Komponen-Komponen Mesin Disusun Berdasarkan Perhitungan Mtbf Dan Mttf. Setelah Diketahui Interval Kegiatan Perawatan Komponen Mesin Dan Juga Rata-Rata Waktu Yang Digunakan Untuk Setiap Kegiatan Perawatan, Kemudian Disusun Penjadwalan Dalam Bentuk Kalender Sesuai Dengan Pengelompokan Komponen Mesin Berdasarkan Rentan Waktu Perbaikan Mesin Dan Jumlah Operator Maintenance. Dari Hasil Perhitungan Yang Telah Dilakukan, Diperoleh Rata-Rata Nilai Overall Equipment Effectiveness (Oee) Mesin-Mesin Di Stasiun Gilingan Untuk Periode Giling I Sebesar 65,03% Dan Periode Giling Ii Sebesar 65,35%. Komponen Mesin Kritis Adalah Komponen Yang Memiliki Nilai Rpn Diatas Nilai Rpn Dari Masing-Masing Mesin. Untuk Mesin Cane Cutter G Memiliki Nilai Rpn Sebesar 73,5, Mesin Unigrator Memiliki Nilai Rpn Sebesar 83,6 Dan Untuk Mesin Rol Gilingan Memiliki Nilai Rpn Sebesar 79,8. Dari Perhitungan Mean Time Between Failure (Mtbf) Dan Mean Time To Repair (Mttr) Dapat Diketahui Jadwal Maintenance. Jadwal Maintenance Dibuat Dalam Bentuk Kalender Sesuai Dengan Daftar Pengelompokan Komponen Dari Masing-Masing Jenis Mesin, Waktu Perawatan Dan Banyaknya Operator Maintenance Yang Tersedia