Daftar Isi:
  • Pt. Tani Gemilang Merupakan Perusahaan Yang Memproduksi Pupuk Organik Berbentuk Granul Dengan Nama Petroganik. Proses Produski Pupuk Melalui Empat Tahapan Proses Permesinan Yang Berurutan Yaitu Pencampuran, Granulasi, Pengeringan, Dan Pengayakan. Pada Proses Produksi Sering Dijumpai Masalah Berupa Tingginya Downtime Mesin. Hal Ini Terjadi Karena Proses Yang Berurutan Dan Tidak Terdapat Inventory. Jika Satu Mesin Rusak Maka Mesin Lainnya Tidak Dapat Beroperasi Karena Output Dari Suatu Mesin Merupakan Bahan Baku Dari Mesin Pada Proses Sesudahnya. Permasalahan Lain Yang Ada Pada Pt. Tani Gemilang Adalah Tingginya Produk Defect. Perusahaan Ingin Meningkatkan Performansi Sistem Produksinya, Namun Pada Perusahaan Belum Ada Pengukuran Performansi Sistem Produksi Pada Tingkat Pabrik. Oleh Karena Itu Perlu Adanya Pengukuran Untuk Mengetahui Efektivitas Sistem Produksi Serta Meningkatkannya. Untuk Mengukur Efektivitas Sistem Produksi Digunakan Metode Overall Throughput Effectiveness (Ote) Dan Penjadwalan Perbaikan Mesin Secara Preventif (Preventive Maintenance) Untuk Dapat Meningkatkan Efektivitasnya. Metode Ote Digunakan Untuk Mengukur Efektivitas Sistem Produksi Yang Terdiri Dari Beberapa Mesin. Untuk Menghitung Nilai Ote Perlu Dilakukan Perhitungan Nilai Oee Dari Tiap Mesin Yang Meliputi Availability Rate, Performance Rate, Dan Rate Of Quality Untuk Mengetahui Efektivitas Dari Masing-Masing Mesin. Setelah Itu Dilakukan Pemilihan Komponen Kritis Dari Mesin Yang Akan Dijadwalkan Perbaikan Preventifnya. Komponen Kritis Yang Terpilih Akan Dihitung Mttf Dan Mttr Nya Menggunakan Rumus Distribusi Yang Terpilih. Setelah Diketahui Interval Penggantian Komponen Kritis Dari Nilai Mttf Dan Mttr, Kemudian Dibuat Jadwal Penggantian Komponen Kritis. Selanjutnya Dihitung Nilai Estimasi Ote Setelah Adanya Jadwal Perbaikan Mesin Secara Preventif. Dari Hasil Perhitungan Yang Telah Dilakukan, Diperoleh Rata-Rata Nilai Oee Pada Bulan Juni-Agustus Tahun 2014 Untuk Mesin Mixer Sebesar 32,06%, Mesin Pan Granulator Sebesar 48,09%, Mesin Rotary Dryer Sebesar 52,11%, Dan Mesin Cooler Sebesar 32,76%. Nilai Oee Tiap Mesin Masih Jauh Dibawah Standar World Class Oee Yaitu Sebesar 85%. Sedangkan Rata-Rata Nilai Ote Pada Bulan Juni-Agustus Tahun 2014 Adalah 32,7% Yang Artinya Sistem Produksinya Memiliki Skor Yang Rendah. Skor Oee Dan Ote Tersebut Menunjukkan Bahwa Produksi Dianggap Memiliki Skor Yang Rendah Tetapi Dapat Dengan Mudah Diperbaiki Dengan Menelusuri Penyebab Downtime Dan Menangani Sumber Penyebabnya Satu Per Satu. Komponen Kritis Yang Dijadwalkan Perbaikan Preventifnya Adalah Fins Dan Blade. Hasil Perhitungan Mttf Dan Mttr Menggunakan Persamaan Distribusi Weibull Dan Distribusi Normal, Diperoleh Interval Penggantian Komponen Yaitu 1079,071 Jam Untuk Fins Dan 1056,884 Jam Untuk Blade. Rekomendasi Yang Diberikan Adalah Pembuatan Jadwal Preventive Maintenance Berdasarkan Interval Waktu Penggantian Komponen Kritis Agar Efektivitas Meningkat